Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo membuka acara Musyawarwah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah 2018 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019 Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Clarion Makassar, Rabu (28/3/2018).
Musrenbang ini mengangkat tema "Memacu Pembangunan Daerah Berkualitas Untuk Mewujudkan pemerataan".
Gubernur berharap Musrenbang ini harus mengakumulasi kebutuhan dan menjadi solusi anak bangsa di Sulsel."Kita tidak boleh hanya Musrenbang dan Musrenbang lagi, ini dan harus mengangkat level pemerintahan, pemerintah menjadi tumpuan yang makin baik. Kalau mau baik, perbaiki perencanaan mu saudara-saudara," kata Syahrul.
Namun, saat diawal acara tersebut, mata Syahrul berkaca-kaca, Ia emosional memberikan sambutan. Ia kemudian berhenti berbicara beberapa saat ketika mengucapkan kata "ingat kata-kata saya," terdiam, kemudian memunduk. Kedua tangannya memegang mimbar badannya sedikit mundur kebelakang, Ia berusahan menanahan tangis. Ia terdiam sekitar 20 detik.
Tepuk tangan kemudian bergema di seluruh ruangan. Syahrul kemudian berbicara dengan nada bergetar dengan suara lebih rendah.
"Saya tidak mau lihat negara ini hanya seperti sekarang, demi Allah negara ini terlalu bagus, apa kalahnya negara ini dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Korea dan Jepang. Apa kalahnya, kalau begitu ada ditangan kita, dan kita buktikan itu," sebutnya.
Musrenbang ini adalah Musrenbang terakhir baginya, yang akan mengakhiri masa jabatannya 9 April mendatang.
Disebutkan Syahrul, Sulsel dalam 10 tahun tumbuh 500 persen. Untuk itu segenap elemen, terutama mereka yang berasal dari pemerintahan harus memiliki semangat bertarung dilengkapi dengan integritas.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulsel, Jufri Rahman menyampaikan bahwa, jumlah usulan dari kabupaten-kota dan OPD kepada Pemerintah Provinsi Sulsel berjumlah 4.802 usulan program kegiatan dengan total anggaran Rp 9,2 triliun.
Adapun terbanyak datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel sebanyak 882 usulan, kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel sebanyak 735 usulan dan selanjutnya, Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura 669 usulan.
Diakhir sambutannya, bukan hanya Syahrul yang menangis, Jufri pun menangis atas kesan dan pengabdian yang telah diberikan oleh Gubernur dua periode tersebut.
"Hari ini Musrenbang bagi kami mengharukan sekaligus membanggakan, karena Musrenbang terakhir Bapak Gubernur Sulsel," ujarnya.
Dibawah pimpinan Bapak Gubernur, Sulsel pertumbuhan ekonominya tumbuh diatas rata-rata nasional, meraih penghargaan 242 nasional dan internasional dan opini wajar tanpa pengecualian.
Sementara itu Inspektur Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Roni Dwi Susanto mengingatkan agar program yang dilakukan harus berorientasi mengurangi kesenjangan, dan sesuai dengan prioritas nasional.
Ia menjelaskan terdapat 5 prioritas nasional, diantaranya, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar, dan pengurangan kesenjangan dengan antar wilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman.
Turut hadir dalam pembukaan Musrenbag Provinsi Sulsel, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek.
Rabu, 28 Maret 2018 (Srf/Na)