Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Kota Makassar melalui Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin membawa sejumlah bantuan sosial kepulau terluar di Kota Makassar, sebagai bentuk perhatian terhadap warga di wilayah tersebut.

Bantuan yang diserahkan berupa sembako, masker dan juga bibit pohon sukun kepada seluruh penghuni pulau Langkai dan Pulau Lanjukang, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Minggu (2/8/2020).

Gubernur Sulsel yang tiba dilokasi juga melakukan dialog dengan masyarakat untuk mendengar berbagai cerita kehidupan masyarakat setempat.

Nurdin Abdullah mengaku akan menyiapkan berbagai fasilitas bagi masyarakat, salah satunya fasilitas air bersih yang bisa langsung diminum oleh warga pulau tanpa perlu lagi dimasak atau disterilkan.

"Saaat ini kita sedang menyiapkan fasilitas air bersih yang bisa langsung diminum oleh warga pulau tanpa perlu lagi dimasak atau disterilkan. Ini salah satu yang paling penting", ungkap Nurdin Abdullah. 

Ia menyebutkan selain menyiapkan fasilitas air bersih, listrik dan jaringan telpon juga akan segera dihadirkan. 

"Kita juga akan menyiapkan listrik dan jaringan telepon, ini sedang kita bicarakan bersama PLN dan juga Telkom, Insya Allah semoga dalam waktu tidak lama warga kita sudah bisa menikmati semua fasilitas layanan dasar ini”, ujar Nurdin yang disambut aplaus warga pulau Langkai.

Nurdin menambahkan untuk menhubungkan setiap pulau maka pihaknya merancang fasilitas dermaga serta angkutan umum Kapal Ro-ro.

"Menghubungkan antar pulau, kita akan merancang fasilitas dermaga serta angkutan umum Kapal Ro-ro serta pengadaan ambulance laut yang berfungsi memberi layanan kesehatan untuk seluruh warga pulau", tutupnya.

Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menegaskan warga pulau berhak mendapatkan layanan publik dari pemerintah sama dengan warga lainnya. Salah satu yang tidak kalah pentingnya yakni fasilitas pendidikan.

“Jadi kita sengaja datang untuk mendekatkan yang jauh. Jangan sampai yang jauh merasa semakin jauh jika kita tidak saling mengunjungi. Meskipun jaraknya jauh dari pusat kota, namun tetap saja warga yang tinggal di pulau terluar tetap berhak mendapatkan layanan publik dari pemerintah. Salah satu yang tidak kalah pentingnya yakni fasilitas pendidikan", kata Rudy. 

Ia menyebutkan akan merancang asrama siswa dan mahasiswa asal pulau yang melanjutkan pendidikan dikota, sehingga cita-cita yang diimpikan tercapai. 

"Selama ini anak-anak kita hanya bisa mengakses pendidikan tingkat menengah pertama saja, selebihnya mesti harus ke kota. Sehingga kita akan merancang ketersediaan asrama siswa dan mahasiswa asal pulau demi memastikan anak-anak kita disini bisa terus melanjutkan pendidikannya dan menggapai iimpiannya”, pungkasnya. 

Pada kunjungan pulau yang  dihadiri Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi serta sejumlah anggota Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada). Gubernur Sulsel dan PJ Walikota Makassar juga melakukan penanaman pohon sukun yang di yakini bisa membuat air payau menjadi tawar. Keduanya juga membagi-bagikan masker kepada seluruh warga pulau untuk digunakan saat melakukan aktifitas di luar rumah.

Minggu, 2 Agustus 2020 (Diskominfo)