Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menjadi narasumber pada dialog khusus yang dilaksanakan Televisi Republik Indonesia (TVRI), di Hotel Clarion Makassar, Senin (2/4/2018).
Dialog tersebut bertemakan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa Dapat Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.
Acara yang dipandu Inggrid Herman ini mengulas tentang kehidupan berbangsa, pasca kemerdekaanhingga era zaman now. Selain Syahrul, narasumber lainnya adalah Pakar Sosial Budaya, Anhar Gonggong dan Ketua Dewan Professor Universitas Hasanuddin, Yabrar Saleng.
Syahrul yang juga merupakan Ketua DPD Lemhanas Sulsel, dalam pemaparannya menyoroti tentang perbedaan tantangan yang dihadapi pemuda di zamannya dengan pemuda di zaman sekarang. Menurutnya, tantangan yang dihadapi anak zaman dulu dan anak zaman sekarang berbeda. Mereka memiliki basic kekuatan masing-masing.
"Generasi anak zaman dulu adalah generasi kertas, sementara anak zaman sekarang adalah generasi digital," kata Syahrul.
Anak zaman sekarang, lanjutnya, menghadapi masalah tantangan digital, dan bisa saja melemahkan nilai-nilai kebangsaan, kalau anak tidak dibatasi dengan kesiapan-kesiapan untuk menjawab pergaulan digital yang tanpa sekat.
Sementara, Anhar Gonggong memaparkan perbedaan cara menjawab tantangan globalisasi sekarang dengan tantangan yang dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita. Anak jaman sekarang tidak bisa dianggap bahwa rasa nasionalismenya menurun.
"Pada prinsipnya mereka tahu cara menjawab persoalannya dalam proses kehidupan yang akan datang, dengan memahami pentingnya pendidikan," tuturnya.
Sedangkan, Dewan Professor Universitas Hasanuddin, Yabrar Saleng, menyoroti rasa nasionalisme anak zaman sekarang yang cenderung menurun. Anak anak tidak lagi paham tentang ke-Indonesiaan karena tergerusnya nilai-nilai kearifan lokal.
"Mereka terlalu banyak mencontoh nilai-nilai orang lain, sehingga nilai yang ada pada dirinya hilang. Sehingga, tantangan dunia pendidikan sekarang adalah menciptakan manusia yang terdidik dan tercerahkan," terangnya.
Dialog yang berlangsung selama 90 menit tersebut akan tayang di TVRI pada hari ini, Rabu (3/4), pukul 18.00 Wita.
Senin, 2 April 2018 (Srf/Na)