Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara pisah-sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, dimana Jan S. Maringka Menjadi Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan dan Ade Adhyaksa menjadi Kajati Kalsel serta menyambut pejabat baru Kajati Sulsel, Tarmizi dan Wakajati Sulsel, Gerry Yasid. Acara digelar di Hotel Clarion Makassar, (22/3/2018).
Gubernur Sulsel menyambut dengan ucapana selamat datang kepada Kajati dan Wakajati yang baru. Serta ucapan terima kasih pada Jan S. Maringka sebagai mantan Kajati Sulsel yang sekarang mendapatkan amanah baru.
Ia menyampaikan makna filosofi Sulapa Eppa/Appa Walasuji sebagai pejabat di Sulsel. Mereka yang diberikan amanah bertugas di Sulsel akan melekat hal tersebut.
"Rumusnya itu, besok buktikan kata-kata saya, tidak bisa hilang dan itulah kekuatan yang ada di tempat ini," kata Syahrul.
Sulapa Eppa yang berarti empat persegi sempurna. Memiliki arti dan ciri, diantaranya memiliki agama yang bagus, beradab, cerdas, serta pekerja keras.
"Kalau ada yang bertugas disini, sebenarnya rahmat tuhan itu, tetapi disini minimal tantangnya banyak, Sulsel itu tidak bisa enak-enak," sebut gubernur yang akan mengakhiri masa jabatannya dalam 17 hari mendatang.
Syahrul juga menyampaikan kebahagianya sekaligus harapannya, ketika ada pejabat yang pernah bertugas di Sulsel kemudian ke lingkup yang lebih besar, lingkup nasional.
"Indonesia butuh orang-orang dari timur, yang bisa bicara nasional, Indonesia ini bisa besar kalau besok (Indonesia) timur menjadi kekuatan baru bagi Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Jamintel Kejaksaan Jan S. Maringka menyebutkan, selama tujuh bulan bertugas mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
"Tujuh bulan luar biasa kerjasama yang ada yang diberikan bersama sama-sama dalam berbagai kegiatan," ujarnya.
Jan Maringka dilantik menjadi Jaksa Agung Muda pada 15 November 2017.
Pada kesempatan ini juga memaparkan bagaimana seorang penegak hukum dapat memberikan peranan dalam pembangunan.
Sementara, Kajati Sulsel Tarmizi, berharap dapat diterima dengan baik oleh berbagai unsur masyarakat serta akan melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Kajati sebelumnya.
Untuk Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan Ia berharap bisa dioptimalkan untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran.
"Dengan mengoptimalkan upaya preventif, paling tidak menimalkan atau menghilangkan pelanggaran. Apa yang diharapkan masyarakat, mari kita mengawal pembangunan ini lebih baik ke depan. Dan TP4 dapat dilaksanakan dengan baik, " ujarnya.
Kamis, 23 Maret 2018 (Srf/Er)