Hari Jadi ke-58 Kabupaten Takalar tahun 2018 dipusatkan di Lapangan H. Larigau, Kecamataan Galesong, Senin (12/2/2018). Berbeda dengan tahun sebelumnya,  dimana puncak acara dilaksanakan di Ibu Kota Kabupaten, Pemda Takalar mulai tahun ini akan menggilir pelaksanaan di berbagai kecamatan secara bergantian. 

Sedianya, HUT ini jatuh 10 Februari. Namun diundur karena Rapat Paripurna DPRD Takalar dilaksanakan di hari yang sama. 

Syahrul dan Bupati Talakar, Syamsari Kitta disambut dengan atraksi dan tarian Appa'deko atau menumpuk lesung padi. Dimana, sebanyak 1.200 penari memecahkan rekor atraksi yang tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MuRI).

Syahrul dalam sambutannya, mengatakan, HUT ini menjadi saksi dan bagian dari tanggungjawab bersama-sama. Bahwa ada tekad untuk menghadirkan upaya yang baik agar rakyat Takalar tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. 

"Hari ini ada untuk mengecek atau konsultasi batiniah kita, baik pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat, untuk melihat apakah Takalar sekarang lebih baik," kata Syahrul. 

Ibarat tubuh manusia, menurutnya, Takalar dalam kondisi sehat. Baik di pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan makin baik. Dulu, pendapatan rakyat Takalar Rp 15 juta, sekarang Rp 26 juta.

Ia yakin, bahwa 50 hari sejak dilantiknya sebagai Bupati-Wakil Bupati, Syamsari Kitta -Achmad Daeng Se're mampu membawa Kabupaten Takalar lebih baik. Bersama masyarakat, pasangan ini mampu membawa Takalar tiga kali lebih maju, mandiri dan sejahtera.

Termasuk meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke depannya. Sebelumnya, untuk kali ketiga, Pemerintah Kabupaten Takalar mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2016 dari Badan pemeriksa keuangan (BPK).

"Kebesaran itu telah dibuktikan oleh Karaeng Galesong. Saya berharap cara pandang pemerintah berubah, siapa saja yang bertugas harus mampu dan mau mengajak rakyat," harap Syahrul. 

Ia mengatakan, dirinya terpilih sebagai Gubernur Terbaik dan Terpilih Tahun 2017 dari Mendagri karena peranan masyarakat Takalar yang juga mendukung dirinya dalam berbagai hal. 

Pada kesempatan ini, Syahrul juga izin berpamitan sebagai Gubernur Sulsel, namun yakin akan kembali dalam bentuk pengabdian lain. Ia juga meminta agar Sulsel dijaga dengan baik.

Di akhir acara, Gubernur meresmikan sejumlah proyek strategis tahun 2017, serta menyerahkan bantuan pembangunan sebesar Rp 1 miliar.

Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta mengatakan, keberhasilan Takalar karena peranan Syahrul sebagai gubernur.

"Dan kita akan selalu mengenang beliau, walaupun harus mengakhiri masa jabatannya. Pengabdian beliau sangat besar pada kampung halamannya. Seandainya tidak terhalang regulasi, kita restui menahkodai Sulsel sebanyak tiga kali," tutur Syamsari. 

Senin, 12 Februari 2018 (Srf/Na)