Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH, meluncurkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kota Parepare, Selasa (15/11). Parepare merupakan kota ke sepuluh di seluruh Indonesia yang ditunjuk sebagai daerah peluncuran Germas.
yahrul dalam sambutannya menyampaikan, di Abad XVIII, kota selalu identik dengan keramaian, kebisingan, dan hiruk pikuk. Sedangkan pada Abad XXI, penuh kreatifitas, dinamika, tapi disertai ketenangan.
"Itulah yang harus hadir sekarang ini. Diantaranya, pola hidup sehat harus terjaga. Kota bersih, sanitasi bagus, dan punya fasilitas kesehatan memadai. Parepare punya semua itu," kata Syahrul.
Menurutnya, di Abad XXI, ditandai dengan adanya upaya masyarakat mengkanalisasi hadirnya hidup sehat. Misalnya, hadir senam-senam massal masyarakat di setiap tempat.
"Hidup sehat sangat penting, bisa mengurangi biaya hidup. Saat orang sakit, butuh biaya lebih besar. Selanjutnya makanan, harus terjaga gizinya. Germas harus ditandai dengan sehat di pikiran, positif thinking, hatinya sehat dan tidak ada ego sendiri, tubuhnya sehat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Syahrul juga membacakan sambutan seragam Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dalam sambutan seragam tersebut disampaikan, Germas merupakan gerakan nasional dalam rangka penguatan paradigma hidup sehat, dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. Permasalahan kesehatan saat ini didominasi akibat perilaku hidup tidak sehat dan sanitasi lingkungan, dimana tidak tersedia air bersih yang memadai.
"Perlu dilakukan upaya preventif dan promotif agar keluarga bisa berperilaku hidup sehat. Germas sebagai upaya preventif dan promotif, untuk menekan tingginya angka penularan penyakit. Kita harus mampu mengubah kebiasaan perilaku hidup tidak sehat. Semua stakeholder harus memberikan dukungan dalam program ini. Mari budayakan hidup sehat dengan pola hidup sehat," imbaunya.
Sementara, Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, mengatakan, hanya ada 10 daerah di Indonesia yang ditunjuk sebagai pusat peluncuran Germas. Salah satunya adalah Kota Parepare, yang dikenal sebagai kota BJ Habibie.
"Di Parepare sudah dicanangkan Program Call Center 112 dan Jumat Peduli. Call Center sudah melayani 5.486 warga, dan pelayanan tidak boleh lewat 15 menit. Kami juga sudah melakukan 1.346 pelayanan kebidanan hingga hari ini," kata Taufan.
Turut hadir pada peluncuran program Germas tersebut, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Syahrul Mamma. Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Parepare, Gubernur Sulsel bersama rombongan juga meninjau kondisi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di SD Negeri 43 Kota Parepare dan salah satu rumah tangga miskin yang menerima program bantuan bedah rumah di Kecamatan Bacukiki.
Selasa, 15 November 2016 (Dw/Rs)