Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo, meminta agar Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sulsel membuat kalender event. Untuk mewujudkan hal itu, ia menyarankan PGI bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Syahrul mengungkapkan, golf punya nilai olahraga dan entertainment, dan sepintas dianggap sebagai kegiatan biasa. Tapi sebenarnya, golf sudah menjadi bagian dari perwajahan atau performance dari kemajuan sebuah daerah. Seperti apapun provinsi yang ada, tapi tanpa lapangan golf yang ter great dengan baik, sepertinya ada hal yang masih kurang. 

"Salah satu kesempurnaan daerah yang berklasifikasi dunia, adalah golf berkembang baik. Contohnya, orang Jepang kalau mau berinvestasi atau tinggal di sebuah tempat, akan bertanya ada tidak lapangan golf. Orang Korea, Jerman, Amerika pun seperti itu. Karena itu, PGI punya tugas di dalam mencoba mengenergikan golf sebagai kekuatan daerah, mendorong performance nya dalam dunia internasional," kata Syahrul, saat menerima pengurus PGI Sulsel, Jumat (4/11/2016).

Ia mengatakan, PGI harus berkolaborasi dengan kekuatan-kekuatan pemerintah, untuk mendorong akselerasi kemajuan daerah. Menghadirkan lebih banyak kemampuan orang datang ke Sulsel, baik untuk investasi maupun pariwisata. 

"Kita tanpa sadar, di Sulsel tidak ada bulan tanpa event. Golf harusnya seperti itu. Setiap bulan, harus ada event yang digulirkan secara reguler untuk memperkuat bisnis dan orang datang dengan berbagai kepentingan, tapi sekaligus melahirkan kalender of event nasional, regional, dan internasional. Kalau PGI mampu lakukan ini, maka ia akan mampu menseat lebih kuat," ujarnya. 

Selain itu, PGI juga harus bertanggung jawab untuk mendorong agar fasilitas-fasilitas dan lapangan golf lebih baik dan memiliki kekhasan tersendiri. "Kalau perlu, di lapangan golf orang bisa melihat burung, buaya, sehingga orang main golf tapi akan ada kekhasan tersendiri," saran Syahrul.

Menanggapi hal itu, Ketua PGI Sulsel, Yunan Yunus Kadir, mengaku akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti pariwisata dan olahraga. Sehingga, golf bisa menjadi energi baru untuk Sulsel dan bisa berakselerasi dengan baik.  

"Kita akan koordinasi dengan dinas olahraga, agenda-agenda apa yang bisa berkaitan dengan acara-acara besar yang bisa kita agendakan juga untuk golf," kata Yunan.

Sejauh ini, kata Yunan, PGI sudah menggelar kompetisi antar club. Terakhir, pada tahun 2012 digelar event internasional, Gowa Classic.

"Insyaallah di pengurusan kali ini, kita akan upayakan menggelar event internasional," tegasnya.

Yunan menambahkan, PGI Sulsel membawahi 30 club yang akan dilegitimasi kembali supaya mereka punya hak suara pada Musyawarah Daerah (Musda) berikutnya. 

"Soal sarana dan prasarana, fasilitas yang ada di Sulsel sudah sangat mendukung. Kita bisa membuat event internasional sekelas yang ada di Amerika dan Eropa. Lapangan yang kita miliki sudah standar dunia," pungkas Yunan.

Jumat, 4 November 2016 (Dw/Er)