Dalam kuliah umum Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Mr. ISHI MASAFUMI (30/07/2019) menyebutkan investasi Jepang di Indonesia terbesar kedua. Lebih dari 2000 investasi industri Jepang, sebagian besar di Pulau Jawa dan itu mempekerjakan 95% tenaga kerja lokal.

"Kebijakan selanjutnya akan diarahkan ke Kawasan Timur Indonesia sekaligus menjawab kesenjangan wilayah, sejalan dengan kebijakan presiden terpilih JOKOWIDODO," ungkap Ishi Masafumi.

Olehnya itu ISHI MASAFUMI berharap Sulsel bisa berbenah dan menangkap peluang ini.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan bahwa salah satu kelebihan investor Jepang adalah komitmennya yang kuat.

"Kalau kita di Bugis Makassar ada pepatah "Taro ada Taro Gau" dan kembangkan prinsip "Maju Bersama" towards Joint Partnership atau Sipakaenre,"kata Nurdin Abdullah.

Ia menanbahkan, proses kerjasama yang sedang dirintis adalah peningkatan Sumber Daya Manusia, peningkatan turis Jepang ke Sulsel, peningkatan produksi eksport udang sitto, ikan tuna, kopi, talas, dan coklat.

"Kita harus genjot ekpor hasil sektor pertanian kita," kunci Nurdin Abdulllah.

Kesempatan yang sama, Kadis Kominfo Sulsel, Andi Hasdullah mengatakan bahwa peluang Sulsel sudah terbuka lebar, sekarang tinggal kita bagaimana mengeksekusi di lapangan. "Kinerja OPD yang baik akan mendorong optimalisasi produksi, dengan kerjasama jaringan pasar yang sudah ada," pungkas Hasdullah.

Rabu, 31 Juli 2019 (Er)