Usai menghadiri HUT Kabupaten Wajo ke-620 Tahun, Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah melakukan pertemuan dengan para kepala SMA, SMK, dan SLB dari Kabupaten Bone, Wajo, dan Soppeng di Kabupaten Wajo, Jumat (29/3/2019).
Nurdin Abdullah, mengatakan, bupati dan walikota adalah pimpinan kepala SMA, SMK, dan SLB di daerah.
Menurut Nurdin Abdullah, SMA, SMK, dan SLB memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, tetapi yang menjadi pemimpin terdekat di daerah adalah bupati dan walikota.
Oleh karena itu, Ia menegaskan, pengangkatan Kepala SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan gubernur atas sepengetahuan dan berdasarkan usulan bupati atau walikota.
"Di era pemerintahan saya, pengangkatan kepala sekolah SMA sederajat berdasarkan atas usulan bupati dan walikota. Bupati dan walikota yang punya wilayah tempat sekolah berada," tegasnya.
Nurdin Abdullah, mengatakan, syarat menjadi kepala sekolah adalah kapasitas bukan karena isi dompet.
Menjadi kepala sekolah, katanya, bukan karena isi kantung tetapi karena kualitas kerja. "Tidak ada lagi yang menjadi pejabat karena uang di masa pemerintahan saya," jelas Nurdin Abdullah.
Menurutnya, guru adalah raja. Harus diperbaiki mutnya. Gubernur berharap guru dan kepala sekolah harus kerja dengan baik karena pendidikan menurutnya, menjadi tulang punggung di negara kita.
"Pendidikan harus dibenahi dimulai dari pendidikan usia dini. Basic membaca, menulis, dan berhitung harus kuat sejak usia dini. Kita benahi sama-sama pendidikan. Peranan kepala sekolah dan guru sangat penting," pungkasnya.
Hadir dalam acara ini Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud, Wakil Bupati, Amran, puluhan kepala sekolah dari Wajo, Bone, dan Soppeng.
Jumat, 29 Maret 2019 (Srf/Na)