Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo hadir dan memimpin Rapat Koordinasi Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat Menjelang Puasa dan Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi Provinsi Sulawesi Selatan di Baruga Karaeng Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (5/4/2018). Acara ini dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pada agenda tahunan melalui Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah terkait.

"Pertemuan kita hari ini adalah bahwa bagian dari agenda aksi dari sepuluh tahun apa yang kita lakukan selama ini. Tujuannya untuk mengkonsilidasikan terkait bagaimana menstabilkan harga kebutuhan pokok di Sulsel," kata Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah.

Dalam pertemuan ini dibahas pengadaan, distribusi, sampai bagaimana menstabilkan harga. Disamping itu juga, Rakor ini bertujuan untuk memperoleh data serta masukan dan antisipasi yang bjsa dilakukan jelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.

Dalam Rapat, Gubernur Syahrul menginstruksikan kepada tiap-tiap Kepala Daerah dan Kepala Dinas serta Forkopimda atau Muspida di Sulsel untuk menjaga stabilitas pemerintahan.

"Selama 10 tahun tetap konsisten dijaga oleh Pemerintah Provinsi, para bupati- walikota dan alhamdulillah tidak pernah ada gejolak selama 10 tahun," sebutnya.

Syahrul menyampaikan beberapa masukan, terlebih sebentar lagi Ia akan meninggalkan jabatannya.

"Saya berharap karena ini adalah forum terakhir bagi saya sebagai gubernur, masalah ini bisa dipertahankan ternyata selama 10 tahun," ucapnya.

Gubernur sendiri berharap Sulsel sebagai lumbung pangan, misalnya ketersediaan stok beras 2,6 juta ton dan sumber dari berbagai komoditas, stabilitas harga dan barang bisa tetap terjaga.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan kesepahaman bersama (MoU) antara Perum Bulog dan Pemerintah Provinsi tentang kerjasama pendirian Pasar Induk Beras.

Kamis, 5 April 2018 (Srf/Er)