Upaya memutus rantai penularan COVID 19 terus dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVD 19 diantaranya melalui program wisata covid.
Gubernur Sulsel yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COViD 19, Nurdin Abdullah mengatakan Program Wisata COVID 19 telah memberikan hasil yang sangat baik, dilihat dari meningkatnya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.
"Jadi kenapa kita melakukan program wisata covid di hotel, Pertama menyelamatkan hotel ini sendiri agar tetap berjalan dan tidak ada PHK. Yang kedua tentu, kita juga memanusiakan orang, karena covid ini tidak ada obatnya, vaksin ini juga belum ada. Yang bisa menyehatkan itu karena istirahat yang cukup dan nyaman, makan bergizi dan program menyenangkan sehingga imunitasnya bisa naik. Kalau imunitasnya bisa naik, kita bisa melawan COVID 19 ini," ungkap Nurdin Abdullah belum lama ini.
Ia menjelaskan program wisata covid hingga saat ini telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 milyar dan ini yang paling murah.
"Sampai hari ini kalau tidak salah itu Rp 2 miliar, khusus untuk program wisata COVID 19, tidak banyak karena pihak hotel memberikan harga spesial misalnya, untuk harga paket normal Rp 800 ribu per kamar diberikan ke kita sekitar Rp 300 ribu untuk dua orang,' jelasnya.
Gubernur menambahkan, Provinsi Sulsel paling efisien dalam penggunaan anggaran karena didukung fasilitas yang sebelumnya telah tersedia di rumah sakit.
"Saya kira Kita paling hemat karena rumah sakit kita, khusus infection center itu sudah siap 500 tempat tidur, baik RS Dadi, RS Sayang Rakyat, RS Wahidin, termasuk RS Unhas. Ini sudah kita siapkan, termasuk ventilator dan sebagainya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Junaedi Bakri mengatakan paket wisata Covid ini dari sisi anggaran diletakkan pada penanganan masalah.
"Jadi program Wisata COVID 19, manfaatnya fokus pada dua hal, pertama penanganan masalah kesehatan dan ekonomi karena program ini juga menggerakkan hotel dan usaha catering yang ada,' ungkap Junaedi.
Ia menyebutkan anggaran Rp 2 miliar tersebut untuk pembayaran hotel dan makanan peserta.
"Jadi Rp 2 miliar itu untuk pembayaran hotel dan catering paket Wisata COVID 19, ini dari awal program," sebutnya.
Diketahui dalam penanganan COVID 19, Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran hingga Rp 500 miliar. Dimana peruntukannya untuk penanganan kesehatan dan keselamatan, jaring pengaman sosial, serta penanganan dampak ekonomi.
Kamis, 4 Juni 2020 (Diskominfo)