Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selama sepuluh tahun terkahir berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari perekonomian kelas bawah kemudian kelas menengah (middle class) dan selanjutnya kelas atas.
"Di Suslel itu yang kita push selama sepuluh tahun dan saat ini kebanyakan masyarakat kita berada di middle class, kita menuju ke kelas atas, sepuluh tahun lalu pendapatan masyarakat Rp 8 juta sekarang Rp 53,6 juta," kata Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo saat meresmikan pembukaan mini market (grand opening) Circle K (CK) di Jalan Penghibur, Jum'at pagi (15/12/2017).
Syahrul mengungkapkan, masyarakat Sulsel saat ini banyak berada di ekonomi kelas menengah, dikarenakan pendapatan rakyat telah berada diatas US$ 3.000.
Masyarakat di kelas ini sangat agresif mencari uang dan membelanjakan uangnya, ini berdampak dengan semakin menggeliatnya perekonimian yang ada, dengan hadirnya terutama aktivitas perdagangan di bidang retail, seperti banyak hadirnya warung kopi dan mini market.
Syahrul menyebutkan, hadirnya CK yang terletak di depan Masjid Amirul Mukminin Pantai Losari membuktikan geliat perekonomian di Sulsel, bukan hanya perusahaan besar tetapi ekonomi retail.
"Ini membuktikan ekonomi retail, ekonomi kecil menggeliat luar biasa," ujarnya.
Dia juga mendukung terciptanya wirausaha dari generasi muda di Sulsel. Serta hadirnya perdagangan yang melibatkan e-commerce (online).
Usai memberikan sambutanya, Syahrul melakukan pengguntingan pita, berbelanja dan melakukan pemotongan tumpeng.
Sementara itu kreator hadirnya CK Penghibur, Kemal Redindo Putra Syahrul mengatakan konsep dari minimarket ini menyasar sasaran anak muda.
"Ini merupakan salah satu retail yang kami rasa cocok, karena menyasar anak muda, selain menjual barang, juga untuk nongkrong," ujarnya.
Jumat, 15 Desember 2017 (Ytm/Er)