Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku jumlah kasus yang terpapar covid-19 di Sulsel sudah mulai turun seiring dengan upaya yang terus dilakukan.
"Inikan sudah mulai turun lagi kasus covid ini, jadi sebenarnya bukan hanya jam malamnya saja yang penting, tetapi kedisiplinan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan."ungkapnya saat ditemui dikantor Gubernur, Senin (28/12).
Ia menyebutkan masyarakat harus bisa lebih disiplin diantaranya harus menggunakan masker.
" Kita harus lebih disiplinkan masyarakat. Kerena ini persoalannya kalau sudah di warung, sudah di warkop, tidak ada mi yang pake masker. Karena mereka sudah minum kopi. Harusnya nanti mau minum baru lepas masker."sebutnya.
Nurdin Abdullah juga mengatakan sebenarnya tidak perlu ada pembatasan jam operasional, apabila masyarakat disiplin dan pemilik tempat menegur jika ada yang tidak memakai masker.
"Coba kalau seluruh masyarakat Makassar disiplin, pemilik warkop, restoran, mall ditegur saja yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti seperti tidak pakai masker,"ucapnya.
Lebih jauh ia mengaku penelitian di Jepang menunjukkan klaster rumah makan atau restoran cukup tinggi.
"Di jepang hasil penelitian, episentrum penularan itu di klaster rumah tangga. Yang kedua klaster restoran. Karena orang ngobrol tanpa masker, itu bisa menularkan 100 kuman dalam 1 menit. Jadi kita sangat mudah terinfeksi kalau kita ngobrol tanpa masker. Makanya kuncinya itu."pungkasnya.
Nurdin Abdullah menambahkan pengekatan protokol kesehatan menjadi hal yang lebih penting.
"Jadi saya sudah bilang kalau bisa ini kita coba lebih ketatkan lagi protokol kesehatan. Itu yang lebih penting."tutupnya.
Diketahui Pemerintah Kota Makassar telah mengeluarkan surat edaran yang berlaku sejak tanggal 24 Desember sampai 3 Januari 2021, sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19 dan salah satu poinnya adalah jam operasional baik mall, warung kopi serta beberapa tempat umum lainnya hanya sampai jam 7 malam.
Senin, 28 Desember 2020