Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bersilaturrahim bersama pengurus Himpunan Tani dan Nelayan Indonesia (Himtani) DPD Sulsel, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (28/2/2018). Gubernur hadir pada pelantikan pengurus Himtani Sulsel Periode 2017/2020.

Syahrul berharap, perhimpunan ini memiliki makna dan manfaat bagi petani dan nelayan yang ada di Indonesia. "Himpunan ini harus memiliki makna bagi nelayan dan petani,  memastikan terdapat kemajuan di pertanian dan nelayan. Mampu mengumpulkan harapan dan kebutuhan rakyat," kata Syahrul. 

Ia juga mendorong perhimpunan ini mampu mendorong pertanian dan kelautan yang ada. Misalnya, pertanian Sulsel bergerak menuju ke agro industri. 

"Besok itu harus diagroindustrikan, muaranya itu harus dipersiapkan," harapnya. 

Diketahui, di bidang tanaman pangan, beras Sulsel berkontribusi sekitar 7,2 persen, sedangkan jagung sekitar 8,8 persen terhadap produksi nasional. 

Dari capaian beras berhasil mencapai surplus sekitar 2,7 juta ton, sehingga mampu menyediakan kebutuhan suplai beras di banyak provinsi. Sektor ekonomi Sulsel terus tumbuh menggeliat,  tahun 2017 pertumbuhan rata-rata 7,23 persen diatas nasional yang hanya 5,05 persen. Ini menempatkan Sulsel berada pada urutan kedua. 

Nilai PDRB mencapai Rp 418,9 triliun meningkat 10,35 persen dari tahun sebelumnya, dan pendapatan perkapita sebesar Rp 48,21 juta pertahun,  meningkat 9,29 persen. 

Ketua Himtani Sulsel, Andi Ahmad Sukarno, menyebutkan, pada pelantikan ini terdapat 80 pengurus yang dilantik. Selain itu, organisasi yang dipimpinnya siap bermitra dengan pemerintah dalam memajukan dan mensejahterakan petani dan nelayan. 

"Himtani siap bermitra dengan pemerintah dan perusahaan-perusahaan," pungkasnya.

Rabu, 28 Februari 2018 (Srf/Na)