Peringatan Malam Nuzul Qur'an tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, dipusatkan di Lapangan Andi Makkasau, Kota Parepare, Selasa (21/6/2016) malam. Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu'mang, Ketua DPRD Sulsel, HM. Roem, Walikota Parepare, Taufan Pawe, Kepala SKPD, dan beberapa kepala daerah di Kawasan Ajattappareng.

Dalam sambutannya, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, Ramadhan menjadi bulan yang kemudian menyempurnakan kehidupan kita. Tidak ada orang yang tidak pernah khilaf, namun Allah SWT memberikan satu bulan kesempatan untuk bertaubat, yakni Ramadhan. 

"Ramadhan momentum untuk saling memaafkan dan kita kembali fitrah," kata Syahrul.

Menurutnya, Nuzulul Qur'an diperingati untuk membesarkan Islam. Allah SWT menurunkan Al-Qur'an untuk dijadikan sebagai jalan hidup kita. 

"Rasulullah memiliki akhlak Al-Qur'ani. Semua jabatannya adalah ibadahnya. Karena itu, kitapun harus seperti itu, jabatan yang singkat adalah bagian dari ibadah. Kita harus menebarkan kebaikan. Tidak boleh mudharat, tidak boleh menebar amarah dan kebencian agar hadir kehidupan yang damai. Kita harus memaknai Al-Qur’an dengan kasih dan sayang," tuturnya. 

Ia menambahkan, siapa yang menjalankan tugasnya dengan ketulusan dan niat baik, kalaupun tidak berhasil maka Allah SWT mencatatnya sebagai amal dan Allah SWT menjamin di masa depan. "Kita tidak boleh pesimis, yang penting itu bukan mudharat. Adakah yang tidak pernah gagal? Layang-layang naik karena menantang angin. Orang besar pernah merasakan kesakitan-kesakitan hingga akhirnya menjadi kuat. Allah SWT mengamanahkan jabatan kepada kita. Rakyat harus mendapatkan kegembiraan dari kita, bukan kesusahan," pesan Syahrul.

Peringatan Malam Nuzulul Qur'an menghadirkan Da'i Cilik Syekh Rasyid, yang tampil membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an serta ceramah keutamaan Malam Nuzulul Qur'an.

Rabu, 22 Juni 2016 (Dw/Na)