Gubernur Provinsi Sulsel, Nurdin Abdullah menghadiri secara virtual Puncak Haul ke-42 Allahyarham AGKH Muhyiddin Zain yang sekaligus diperingati sebagai hari lahirnya Nahdlatul Ulama yang ke-95. Minggu, 31/1/2021.
Gubernur Provinsi Sulsel mengatakan peringatan ini sebagai momentum untuk merefleksikan diri mengenang dan sekaligus meneladani sosok yang lahir di Soppeng pada 26 Januari 1927 ini.
"Beliau adalah sosok ulama dan pendidik yang sarat dengan keteladanan dalam menyebarkan agama Islam dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan," ujar Nurdin.
Ia menyebutkan motivasi dan keimanan serta ketakwaan dari para ulama seperti yang ditunjukkan oleh Muhyuddin Zain dapat melahirkan jiwa dan keikhlasan dalam mengembangkan potensi SDM. Serta menjadi suri teladan, khususnya menciptakan Sulawesi Selatan yang cerdas dan berkarakter.
"Melalui momentum ini saya sangat berharap sinergi positif untuk saling membangun antara Pemerintah Provinsi Sulsel dengan lembaga pendidikan tinggi seperti UIM bisa semakin erat sehingga dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas," sebutnya.
Nurdin menjelaskan bahwa, Muhyiddin Zain adalah orang pertama di Sulsel yang meraih gelar sarjana di perguruan tinggi agama. Kemudian mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan islam. Di antaranya pondok pesantren, Universitas Islam Makassar (UIM), dan menjadi rektor kedua dari IAIN Alauddin Makassar.
"Sehubungan dengan haul ke-42 ini, mari kita kenang jasa beliau termasuk kampus UIM untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas dan mendidik anak-anak bangsa yang menjadi kunci sukses masa depan Indonesia," harapnya.
Gubernur sulsel menceritakan bahwa mendapatkan gambaran sosok Muhyiddin Zain dari mertuanya yakni Prof Dr Ir Fachrudin (mantan rektor Unhas). Demikian juga kedekatan Majdah Zain dengan istrinya, Lies F Nurdin yang pernah tinggal bersama. Juga dengan sahabatnya mantan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang yang merupakan suami dari Majdah Zain.
"Saya kira sosok beliau selalu hadir dan mewarnai kehidupan kita, baik kepada pada kerabat dan santrinya. Tidak terasa telah 42 tahun kita telah ditinggalkan oleh seorang tokoh besar yang telah sangat berjasa dalam pembangunan pendidikan tinggi agama Islam di Sulsel,"pungkasnya
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulsel saya mengucapkan haul allahuyarham KH Muhyiddin Zain ke-42. Semoga momentum ini menjadi motivasi untuk mendukung peran ulama dan para guru kita agar bisa tetap eksis dengan melakukan pembinaan keagamaan sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan berdakwah menyebarkan ajaran agama bagi masyarakat Sulsel,"tutupnya.
Sementara itu Rektor UIM DR Hj Majdah M Zain mengatakan bahwa haul ini menjadi momentum untuk melanjutkan pendidikan dan tonggak yang dipancangkan almarhum bagi Pendidikan tinggi Islam.
"Kita bernostalgia terutama pada hal positif yang kita jadikan panutan untuk berbuat lebih baik ke depan,"ucapnya.
Diketahui ayah dari Rektor UIM DR Hj Majdah M Zain itu merupakan Rektor ke-2 IAIN (UIN) Alauddin (UIN), pendiri dan Rektor pertama UNNU, lalu kemudian UNIZAL, saat ini UIM.Serta Merupakan tokoh NU generasi kedua di Sulsel yang meletakkan dasar-dasar pendidikan tinggi di Sulsel hingga ke timur Indonesia dan kegiatan ini mengangkat tema Tokoh NU dan Peletak Dasar Pendidikan Islam di Sulawesi-Selatan.
Minggu, 31 Januari 2021 (Diskominfo)