Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo membuka Rapat Monitoring dan Pengendalian Pembangunan Provinsi Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (27/10/2017).

Rapat ini dihadiri perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten/kota se-Sulsel.
Secara umum, yang dibahas terkait penyerapan dan progres kegiatan atau program baik yang pendanaannya bersumber dari APBN/PHLN, DAK,  maupun APBD di triwulan III Tahun Anggaran 2017.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Jufri rahman menjelaskan, Rapat Monitoring dan Evaluasi ini bertujuan menciptakan keserasian antara perencanaan dan pelaksanaan program yang telah dilaksanakan selama ini.

Selain itu, katanya untuk mengetahui capaian kinerja riil di lapangan dan untuk mengkaji permasalahan di lapangan. Juga mencatat solusi serta memperoleh gambaran secara umum dampak pembangunan di Sulsel, serta kendala-kendala dan langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan yang muncul.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya bekerja sesuai target.

Dia meminta seluruh OPD untuk menggenjot programnya agar sesuai dengan target yang diharapkan.

Sejauh ini, pencapaian program dan realisasi anggaran posisinya sekitar 68 persen. Dan untuk triwulan III, posisi itu dinilai cukup normatif.

Namun, dia memberi catatan, sejumlah program, khususnya proyek besar yang memang terpengaruh pada pencairan anggaran.

"Secara fisik lebih dari 60 persen. Namun saya tetap akan mengecek mana yang terlambat, persoalannya dimana," jelas Syahrul.

Jumat, 27 Oktober 2017 (Srf/Er)