Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah berharap seluruh kabupaten kota di Sulsel mengantisipasi pengungsi dari Sulbar, agar dipastikan kesehatannya sebelum dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulsel saat meninjau para pengungsi korban bencana gempa bumi provinsi Sulawesi barat (Sulbar) di UPT Inang Matutu Dinas Sosial Sulsel, Rabu, 20/1.
Gubernur Sulsel mengaku sudah berkomitmen dengan Pemerintah Provinsi Sulbar sejak awal pertama bencana ini terjadi akan senantiasa siap membantu.
"Hari pertama kami ada di Sulbar, di Mamuju, kami diskusi dengan Pak Bupati dan Pak Gubernur, supaya sebagian masyarakat yang memang mau mengungsi ke Sulsel kita siapkan fasilitas,"Ungkapnya.
Ia menyebutkan seluruh pengungsi gempa Sulbar,sebelum dijemput keluarganya terlebih dahulu menjalani swab.
"Sebelum ada yang mau jemput dari keluarga, mereka syaratnya memang harus diswab supaya kita pastikan bahwa mereka dikembalikan ke kampung halamannya dalam kondisi sehat,termasuk mereka yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah,"sebutnya.
Berdasarkan hasil tes swab PCR dari Dinas Kesehatan Sulsel, terdapat tiga pengungsi yang positif Covid-19. Mereka kemudian akan menjalani isolasi di Hotel Swissbell Makassar.
"Yang positif tadi tiga orang, tanpa gejala. Termasuk ada anak-anak, kita akan isolasi di Swiss Bell. Setelah sehat, kita akan siapkan juga kepulangannya," jelasnya.
Orang nomor Satu di Sulsel ini menambahkan semua biaya pulang kampung warga asal Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) yang menjadi korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) akan ditanggung Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Semua (biaya) atas tanggungan pemerintah provinsi. Jadi kalau mereka bisa kembali ke kampung bertemu dengan keluarga, mungkin trauma itu bisa terobati. Saya juga tadi berdiskusi dengan semuanya, para saudara-saudara kita dari Mamuju, mereka sebenarnya punya rumah juga di Jawa Timur, maupun yang Jawa Tengah,"tambahnya.
"Jadi Insyaallah ini akan kita persiapkan keberangkatan untuk kembali ke Jawa Timur dan Jawa Tengah Insyaallah besok paling lambat, karena tidak menutup kemungkinan akan ada lagi saudara-saudara kita dari Mamuju yang akan masuk ke Makassar, sehingga gedung ini akan kita gunakan untuk mereka lagi. Jadi, pemerintah provinsi hadir untuk menangani seluruh saudara-saudara kita,"Tutupnya.
Diketahui, warga Jatim dan Jateng korban gempa Sulbar yang ada di Asrama Haji Makassar maupun di UPT Inang Matutu sebanyak 107 orang.
Ranu, 20 Januari 2021