Gubernur Sulawesi Selatan,  Syahrul Yasin Limpo mengajak para investor di Sulsel untuk berinvestasi di Sulsel karena ketersedian listrik tersedia secara berlimpah.

Hal tersebut disampaikan Syahrul saat menghadiri First Firing Unit IIIA PLTU Jeneponto yang dimiliki oleh PT  Bosowa Energi yang dirangkaikan dengan HUT ke-10 Kerjasama dengan PT SSP, Minggu (23/7/2017).

"Listrik di Sulsel 1300 MW dan daya pakai saat ini 900 MW sehingga kelebihan 400 MW ini dihasilkan dari beberapa pembangkit listrik milik pemerintah dan swasta," kata Syahrul.

Sementara itu, CEO PT Bosowa Energi, Erwin Aksa mengatakan, pembangkit listrik tumbuh karena dukungan Pemerintah Sulsel. Dia memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel sebagai terbaik di Indonesia.

"Hadirnya PLTU IIIA Jeneponto dengan kapasitas dua kali 125 megawatt akan mendukung pembangunan di Sulsel, pertumbuhan ekonomi Sulsel terbaik di Indonesia," terangnya.

Untuk itu, Erwin berharap kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta dapat terus ditingkatkan.

"Ini masuk dalam proyek 35.000 megawatt, serta pembangunan tercepat di proyek pembangkit listrik di pemerintahan Jokowi-JK, ini karena didukung oleh pemerintah Provinsi Sulsel," paparnya.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTU Jeneponto milik PT Energi Bosowa ini akan dibeli oleh PT PLN (Persero)  kemudian didistribusikan ke masyarakat.

Pengoperasian PLTU III A Jeneponto ini ditandai dengan penekanan tombol secara bersamaan Gubernur Sulsel bersama CEO PT Bosowa Energi .

Minggu, 23 Juli 2017 (Srf/Er)