Peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat Provinsi Sulsel diperingati di Auditorium PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Selasa (14/6/2016) yang dihadiri dan dibuka langsung Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo. Gubernur Sulsel mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia hendaknya dijadikan bagian dari “warning system” terkait kondisi lingkungan hidup.
“Hendaknya ini sebagai alarm untuk meningkatkan perhatian kita dalam menyelamatkan lingkungan hidup”.
Syahrul juga mengatakan dunia diciptakan bukan hanya untuk manusia tetapi untuk semua makhluk hidup, karenanya tidak dibenarkan memperlakukan alam dengan sewenang-wenang.”Jika kita sewenang-wenang terhadap alam, bencana akan terjadi,” pungkasnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sulsel, A. Hasby Nur menjelaskan, PT Semen Tonasa sendiri, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, karena merupakan salah satu perusahaan yang masuk dalam penilaian penghargaan Proper.
“Jadi kita laksanakan di sini sebagai bentuk apresiasi kepada Semen Tonasa yang senantiasa konsisten dalam menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan,” kata Hasbi.
Pada kesempatan itu, sebanyak 45 sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meraih penghargaan Adiwiyata yang diserahkan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
“Penghargaan ini diberikan kepada sekolah-sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup,” kata Andi Hasbi Nur di sela pelaksanaan kegiatan tersebut.
Penghargaan juga diberikan kepada tiga kabupaten terbaik dalam penyusunan status lingkungan hidup daerah. “Penghargaan tersebut masing-masing diberikan kepada Kabupaten Jeneponto, Enrekang, dan Luwu Utara,” jelas Andi Hasbi.
BLHD Sulsel juga melaunching sistem informasi lingkungan hidup Sulsel yang memudahkan akses informasi terkait lingkungan hidup.
Selasa, 14 Juni 2016 (Srf/Tn)