Pasca Gempa Bumi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah melakukan peninjauan melalui udara.Jumat sore (15/1).

Gubernur provinsi sulsel Mengaku setelah melihat langsung kondisi pasca gempa bumi, kebutuhan yang paling mendesak selain sembako adalah tempat penampungan bagi pengungsi, terkhusus bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. 

"Jujur setelah kita ada di sini melihat berbagai situasi yang ada, memang yang pertama yang sangat dibutuhkan adalah tempat penampungan, karena bagaimanapun juga berita-berita dari BMKG bahwa akan ada beberapa susulan yang lebih besar dari sekarang dan kemungkinan akan diikuti oleh tsunami,"Ungkapnya

Ia menyebutkan akan menyediakan Rumah Sakit (RS) penyangga bagi korban gempa bumi di Sulbar. Masyarakat yang terkena dampak pun siap ditampung di Kota Makassar.

"Jadi semua yang terkena gempa yang ada masalah kesehatan dan sebagainya yang serius, kita evakuasi ke Makassar. Kita akan menjadi penyangga untuk perawatan kesehatan maupun penampungan,"sebutnya.

Gubernur Sulsel juga mengaku sebagai saudara terdekat tentunya merasa terpanggil untuk turun langsung melihat keadaan masyarakat Sulbar yang terkena dampak gempa. 

"Saya langsung koordinasi ke semua, telpon Pangdam dan Lantamal, Kapolda, PLN, Telkomsel, saya telpon semua, pokoknya segera ambil langkah-langkah disana (Sulbar),"pungkasnya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini berharap, masyarakat yang berada di pesisir supaya mengosongkan rumah. 

"Saya kira hari ini juga Pak Doni Munardo ada disini, Ibu Menteri Sosial. Mudah-mudahan ini akan meringankan cobaan daripada masyarakat Sulbar yang terkena dampak gempa," tutupnya.

Diketahui, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis, 14 Januari 2020 pukul 13.35 WIB. Kemudian gempa susulan magnitudo 6,2  kembali terjadi di Majene terjadi pukul 01.28 WIB, Jumat, 15 Januari 2020. 

Jumat, 15 Januari 2021

.