Menjelang Bulan Ramadhan, banyak hal yang harus diantisipasi oleh pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Termasuk di dalamnya terkait kondisi penumpang penerbangan di Makassar selama bulan Ramadhan yang kemungkinan akan mengalami peningkatan selama Ramadhan mendatang.

Maka dari itu, Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo melakukan peninjauan untuk melihat kondisi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (27/5/2016).

"Hari ini saya melakukan check on the spot terhadap seperti apa aktifitas penerbangan kita. Khususnya di Bandara Sultan Hasanuddin untuk bisa menghandel seluruh penumpang dari barat maupun dari timur Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan, penumpang pada bulan Ramadhan mendatang kemungkinan akan mengalami penumpukan, baik yang menuju kawasan barat maupun timur. Namun, sesuai yang dilaporkan oleh pihak otoritas bandara, baik dari pihak Angkasa Pura maupun dari pihak maskapai penerbangan, penumpang dan jumlah flight saat ini masih normal. Meskipun ada maskapai yang mengurangi flight nya, namun hal itu masih bisa diatasi secara apik dan tersistem oleh pihak-pihak terkait.

"Tumpukan penumpang mungkin saja terjadi dan diperkirakan akan terjadi. Hal ini mampu disolusi dan mampu diurai. Meskipun ada pengurangan untuk sementara sekitar tujuh flight dari Lion, namun masih dapat diserap oleh Garuda dan Sriwijaya atas kesepakatan bersama. Dengan begitu, keterlibatan otoritas terkait membuat semua penumpang dapat kita urai dengan baik. Tidak ada penumpukan yang berlebihan. Saya sendiri langsung cek, hasilnya tidak ada hal yang mengkhawatirkan," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya dan seluruh otoritas bandara akan melakukan pemantauan kembali pada H-3 Lebaran mendatang. Mengingat waktu tersebut merupakan awal puncak penumpukan penumpang arus mudik. Serta untuk minggu pertama, pihaknya tidak terlalu khawatir. Karena dari pengalaman tiap tahunnya, gejala penumpukan penumpang baru terjadi sekitar H-10 Lebaran.

"Saat ini, semua penerbangan masih on scedule, dan itu yang kita coba pertahankan selama bulan Ramadhan nanti. Kita akan melakukan pemantauan tiga hari sebelum Lebaran. Jika terjadi penumpukan, nanti kita lihat apakah ada maskapai penerbangan yang siap menambah flight-nya," pungkasnya.

Jumat, 27 Mei 2016 (Srf/Er)