Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,MH secara langsung menerima kunjungan General Manager (GM) PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah IX Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat (Sulselrabar), di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (14/3/2017).

Dalam kesempatan itu, Syahrul mengaku menyambut baik program yang dilakukan GM PLN yang baru, sehingga bisa bersinergi dengan pemerintah. 

"Harapannya kedepan akan ada penambahan 400 MW, agar tetap ada cadangan listrik. Listrik merupakan hal yang sangat substasi bagi kehidupan kita," ujar Syahrul.

Jika sesuai rencana, Syahrul mengaku, selama periode 2017-2018 ini akan ada penambahan daya antara 100-200 MW, dengan melakukan ekspan power dari power plan yang ada. Khususnya pembangkit milik Bosowa yang ada di Jeneponto. 

Sementara GM PT PLN (Persero), Bob Saril, mengatakan, saat ini kondisi kelistrikan di Wilayah Sulselrabar sudah cukup bagus. Beban puncak kelistrikan di Sulselrbar mencapai 1.051 MW. Sedangkan kondisi pembangkit, jika optimal bisa mencapai 1.125 sampai 1.150 MW. 

Bob Saril menegaskan, kondisi itu masih rawan jika memasuki musim kemarau. Sehingga pihaknya merasa perlu melakukan langkah antisipasi.

"Sebagai langkah antisipasi, kita akan menambah kapasitas pembangkit yang cepat dengan diesel sebanyak 67 MW. Selain itu, kami harapkan pada November nanti, sudah commercial opperation date (COD)," ujar dia.

Rabu, 15 Maret 2017 (Ak/Na)