Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir diKampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu.Sabtu (13-6).
Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel juga melayat langsung serta ikut menshalatkan jenazah Khaerul Fatta Ampa, yang berusia 12 tahun serta melepas pengantar jenazah.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi,semoga keluarga tabah dan almarhum diterima ditempat terbaik disisi Allah SWT.
"Bapak yang sabar dan kuat, insyaallah almarhum diterima di sisi-Nya," kata Nurdin saat bertemu ayah Almarhum.
Sementara itu Sarifuddin, kakak kandung dari almarhum khaerul menceritakan adiknya bersama saudara yang lain sekitar pukul 19.00 wita menuju ke tempatnya berjualan di pasar untuk membersihkan ikan, dan tidak jauh dari sana almarhum bermain luncuran di atas trotoar.
"Saat itu almarhum dan saudara yang lain sedang berada dipasar untuk membersihkan ikan,dan almarhum kemudian bermain luncuran di atas trotoar yang ada lubang terbuka Dan langsung hilang jejak dan dibawa arus," jelas Syarifuddin.
Ia menambahkan setelah hilang terbawa arus, almarhum terus dicari dan baru ditemukan sekitar pukul 00.30 dini hari.
"Jadi kami terus mencari almarhum Anak dari pasangan Hamma dan Mantang dan baru bisa ditemukan sekitar pukul 00.30 dini hari,"utupnya.
Diketahui banjir akibat meluapnya Sungai Calendu,merendam tujuh kelurahan yang berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Tinggi debit air hujan pada hari Jumat kemarin, pukul 17.00 Wita.membuat banyak rumah warga terdampak dan terendam air. Demikian juga dengan perkebunan dan fasilitas umum lainnya.
Sabtu (13 Juni 2020) Kominfo