Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, meninjau pembangunan Wisma Negara di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) dan Hotel Grand Sayang di Maccini Sombala of Indonesia (MoI), Rabu (16/11/2016). Ia berharap, proyek-proyek yang bisa menjadi simbol akselerasi di Sulsel itu bisa rampung akhir Desember nanti.

"Minimal kita bisa rampungkan satu tahap hingga akhir Desember," kata Syahrul.

Ia mengatakan, wisma negara bukan hanya gedung pertemuan tapi diyakini akan memberikan manfaat. Aset itu tidak akan sia-sia,  karena makin hari makin besar nilainya dan akan menjadi milik rakyat dan negara. 

"Manfaatnya banyak, dipakai untuk berbagai pertemuan, hajatan dan lain-lain. Daya tampungnya bagus dan area viewnya juga bagus," ujarnya.

Hal lain, lanjut Syahrul, diharapkan perpustakaan juga dibangun di Kawasan CPI. Bukan hanya wisma negara, tapi perpustakaan yang bisa menjadi lokasi penelitian atau research. Karena itu, perpustakaan yang ada sekarang akan dimanfaatkan untuk arsip atau file-file utama Pemprov Sulsel.

"Ini juga akan menjadi simbol bahwa ada tanah disitu yang menjadi milik negara dan tidak boleh diganggu," tegasnya.

Gubernur berharap, DPRD memiliki pemahaman bahwa anggaran yang disiapkan bertahap tidak akan sia-sia disitu. "Cuma ini membutuhkan pemahaman, tidak semua bisa memahami. Mari kita lihat secara obyektif. Kita utamakan kepentingan daerah, mari kita bicarakan," kata Syahrul.

Hal sama diharapkan pada pembangunan Hotel Grand Sayang. "Kemarin, aset-aset kita juga ini sudah hilang, tapi seluruh aset yang hampir hilang itu disatukan disini. Kita berharap, dengan pembiayaan yang tinggal sedikit bisa dirampungkan hingga Desember," harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel sebagai penanggungjawab proyek wisma negara, Andi Bakti Haruni, menjelaskan, progres pembangunan gedung wisma negara untuk tahap awal sudah di 54 persen, tapi material on site sisa dipasang. Jika material dihitung, maka progresnya sudah 70 persen lebih. 

"Kami ada pendampingan TP4D, Kejaksaan dan BPK. Insyaallah bisa diselesaikan akhir tahun, untuk tahap ini. Yang kita selesaikan di tahap ini Gedung Serba Guna supaya bisa cepat digunakan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, total anggaran terpakai sudah Rp 100 miliar. Ia berharap, bisa mendapatkan alokasi dana sesuai anggaran RPJMD sebesar Rp 100 miliar pada tahun 2017 nanti.

"Kalau dapat, bisa selesaikan area publik seperti perpustakaan," kata Andi Bakti.

Rabu, 16 November 2016 (Dw/Er)