Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersama Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb melakukan peninjuan Tes Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) di Gedung Olahraga Universitas Hasanuddin (GOR Unhas) Makassar, Sabtu, 22 Februari 2020.

Sebanyak 16.888 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Makassar mengikuti Tes SKD tersebut.

Gubernur Sulsel mengaku dari pemantauan seluruh pelaksanaan tes SKD berjalan lancar, walaupun hujan turun. 

"Jadi kita harus bersyukur Unhas punya fasilitas GOR ini disertai peralatan yang lengkap. Walaupun jumlahnya 16.000 lebih peserta tapi kita mampu selesaikan," kata Nurdin Abdullah. 

Nurdin menilai, pilihan Wali Kota Makassar ini tepat memilih GOR Unhas sebagai lokasi tes. 

"Saya lihat semuanya teratur, tidak ada yang panik walaupun dalam jumlah yang besar kita berharap mudah-mudahan hasilnya maksimal," sebutnya.

Ia berharap, dari hasil seleksi ini akan melahirkan CPNS yang berkualitas. Terkait persiapan seleksi, Nurdin selalu menekankan agar peserta mempersiapkan diri dengan matang dan maksimal. 

"Untuk menjadi CPNS harus belajar supaya lulus. Jangan hanya sekedar ikut tes. Jadi kalau mau ikut pastikan bahwa saya bisa dan saya akan lulus. Kalau tebak-tebakan, lulus tidak lulus, jangan dong," ujarnya

Sementara, itu Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb mengatakan pengamanan dan pelaksanaan dilakukan dengan penjagaan dengan ketat. Termasuk untuk menghindari adanya Joki.

"Jadi ini dipihak Pemkot dan Unhas untuk melakukan pengamanan bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dan yang paling penting dipantau oleh pusat. Kita semaksimal mungkin untuk pengamanannya," paparnya.

Sebutnya, kecurangan sulit dilakukan, walapun peserta duduk berdampingan sebab soalnya diacak, kemungkinan kerja sama susah, dan nilai hasilnya juga langsung diumumkan. Jika terdapat kecurangan langsung diserahakan ke polisi. 

"Bukan saja tidak lulus, tetapi langsung proses pidana, makanya kita libatkan polsek. Kita ingin memberikan efek jera bagi yang bermain," tegasnya.

Untuk Pemkot, tahun ini menerima 520 orang CPNS. Pelaksanaan test selama lima hari, setiap hari 3.500 peserta, satu sesi sekitar 700 orang.

"Harapan saya jangan menjadi beban, test saja dengan kemampuan yang ada tidak usah membuat akrobatik dan berusaha membuat kecurangan. Kalau belum berhasil mungkin ada hikmahnya di tempat lain. Jadi kita minta lakukan yang terbaik tanpa melakukan hal-hal di luar aturan," pungkasnya.

Adapun Passing Grade CPNS 2019, yang menjadi PNS pada 2020, telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019.  Passing grade CPNS tahun 2020 umum nilai ambang batas untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126, Tes Intelegensia Umum (TIU) sebesar 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65. Sedangkan tahun lalu lebih tinggi, jalur umum, yakni  143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK.

Sabtu, 22 Februari 2020 (Srf/Na)