Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Bidang Komunikasi dan Humas Diskominfo-SP Provinsi Sulawesi Selatan, menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis yang diselenggarakan Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada Kamis, 18 Juli 2024.

Kegiatan yang diikuti oleh humas pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel ini guna menguatkan kompetensi humas pemerintah di dalam penyusunan berbagai jenis produk jurnalisme data dan urgensinya saat ini.

Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Provinsi Sulawesi Selatan, Fitra, dalam sambutannya menyampaikan, jurnalisme data menjadi penting karena untuk menjaga akurasi rilis berita, mampu menangkal hoaks dan klaim sepihak, bisa memproyeksikan atau memprediksi berdasarkan data yang ada, serta memberikan insight bagi pemerintah dan brand.  

“Masyarakat secara mudah dapat mengakses sumber informasi yang tersedia di berbagai platform untuk untuk memverifikasi informasi yang disajikan. Jurnalisme data sekaligus menjadi sarana bagi publik untuk melihat bagaimana kualitas informasi yang disajikan oleh institusi pemerintah,” ungkapnya.

Menurutnya, tingginya akses masyarakat terhadap sumber informasi untuk memverifikasi pemberitaan, menjadikan media wajib mengedepankan informasi yang valid dan verifikatif.

“Mengingat akurasi menjadi ruh dalam jurnalisme, yang membutuhkan disiplin verifikasi dan sekaligus menunjukkan integritas sebuah institusi media, utamanya humas pemerintah sebagai jembatan komunikasi pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fitra menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkominfo RI selaku inisiator dan fasilitator kegiatan Bimbingan Teknis Jurnalisme Data bagi humas Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.

Sementara, Direktur Pengelolaan Media Kemkominfo RI, Nursodik Gunarjo berharap dapat meningkatkan skill humas dalam mengelola berbagai data untuk mendukung laporan berita. 

“Dalam prakteknya, jurnalisme data bukan hanya tentang presentasi angka, namun berisi analisis yang mendalam tentang data yang ditampilkan dan implikasinya,” jelasnya. (*)