Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H. M. Nurdin Abdullah mengatakan Sulsel menuju provinsi yang layak anak. Nurdin Abdullah menyampaikan bila tabungan masa depan untuk Indonesia bukanlah harta benda atau uang, tapi tabungan masa depan adalah anak muda yang berkualitas.
"Kami menyadari bahwa anak adalah masa depan bangsa yang harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan. Kami sadar bahwa tabungan masa depan bangsa bukanlah uang melainkan generasi muda yang berkualitas," kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di puncak Hari Anak Nasional, di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa (23/7/2019).
Ia meyakini Sulawesi Selatan akan menjadi provinsi yang layak anak.
"Sulawesi Selatan telah berkomitmen sejak lama dan akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Sulawesi Selatan menjadi Provinsi Layak Anak," ungkapnya.
Ia juga berharap bupati dan walikota di Sulsel agar terus meningkatkan komunikasi serta sinergi yang baik untuk pemenuhan kabupaten/kota layak anak.
"Seluruh Bupati dan Walikota juga akan berusaha untuk terus meningkatkan upaya sinergis dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Meskipun, perkembangan teknologi masa kini, ditunjukkan dengan banyaknya startup berbasis teknologi yang melakukan gebrakan menggunakan teknologi baru dan dipimpinnya perusahaan tersebut oleh pengusaha muda, adalah gambaran dari masa depan adik-adik sekalian.
"Anak-anakku yang saya cintai, anda adalah generasi yang akan memimpin era emas bonus demografi usia produktif Indonesia. Di tangan anda saya titipkan Indonesia berlanjut menjadi bangsa pemimpin, bangsa berdaulat dan bangsa yang sejahtera," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan segenap jajarannya, Menteri Tenaga Kerja, Pelayanan Sosial dan Keluarga Turki, Zehra Zumrut Selcuk, Gubernur dan Bupat Walikota se-Indonesia, Anggota FORKOPIMDA Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulsel, Askari, Kepala OPD Unit Kerja Instansi terkait Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota, para Tokoh Pemerhati Anak Sulawesi Selatan.
Selasa, 23 Juli 2019 (Srf/Na)