Makassar, sulselprov.go.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Sulsel, yang digelar di pekarangan Istana Jongaya, Jalan Kumala, Makassar, Minggu malam, 6 Oktober 2024.
Di sela pelantikan, Jufri Rahman mengaku siap bersinergi dalam melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada. Ia mengatakan, tujuan hadirnya MAKN ini sangat mulia, yakni untuk menjaga kelestarian budaya, adat istiadat, dan tradisi para leluhur ditengah semakin berkembangnya teknologi dan juga semakin modernnya kehidupan masyarakat.
"MAKN ini hadir sebenarnya kalau penjelasannya dari Yang Mulia Edward Syah Pernong (Dewan Kerajaan 01- Deklarator MAKN) ini mulia sekali. Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi dan kemajuan masyarakat kita, dan itu tidak disadari akan menggerus nilai-nilai leluhur yang ada selama ini," ucapnya.
Bahkan, menurutnya, peran para raja di masa Indonesia merebut Kemerdekaan juga cukup besar, karena kerajaan-kerajaan di Sulsel pada masa itu tetap berkomitmen untuk berada di belakang negara Indonesia.
Di Sulsel, kata Jufri, pahlawan yang juga merupakan salah satu raja dimasanya telah menjadi penggagas bagi seluruh raja-raja di Sulsel untuk berdiri dibelakang Republik Indonesia dalam merebut Kemerdekaan.
"Bahkan ketika Belanda mau memecah belah kita membangun negara Indonesia Serikat, negara Indonesia Timur, orang di Sulawesi Selatan tetap mengatakan we are Indonesia, kami orang Indonesia," jelasnya.
Dengan begitu, Jufri Rahman mengaku akan bersinergi dengan MAKN dalam menjaga kelestarian budaya dan adat istiadat yang ada.
Sementara itu, Ketua DPW MAKN Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bausawa Mappanyukki, mengaku akan membangun sinergitas program dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam menjaga kelestarian budaya, adat istiadat, dan tradisi di Sulsel.
"Saya kira jelas, MAKN punya tujuan ingin membantu program-program pemerintah terutama masalah budaya, adat istiadat, tradisi, dan seni. Saya kira pemerintah juga akan memberdayakan MAKN ini secara maksimal," terangnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, nilai leluhur yang semakin memudar di jaman modern ini menjadi salah satu upaya MAKN dalam melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat tentang peran para raja-raja terdahulu dalam menjaga Indonesia. (*)