Bulukumba, sulselprov.go.id - Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 mendatang. Ia menyebut, masyarakat Bulukumba mengakar kuat kultur sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge.
Bupati berlatar pengusaha ini, menyatakan bahwa untuk mewujudkan sukses Pilkada, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam menghadapi pesta demokrasi lokal secara santun, aman dan damai, serta menghargai perbedaan-perbedaan pilihan di tengah masyarakat.
"Perbedaan adalah sunnatullah. Perbedaan pilihan politik itu biasa," kata Muchtar Ali Yusuf saat didaulat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi PKPU Nomor 7 Tahun 2024 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 tingkat Kabupaten Bulukumba di Aula Kantor KPU Bulukumba, Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut bupati yang akrab disapa Andi Utta, Pilkada merupakan ajang mencari dan menentukan pemimpin daerah selama lima tahun ke depan. Sehingga yang utama untuk dipegang teguh, yaitu tetap mempererat silaturahmi meski beda pilihan.
"Apapun bentuknya pilihan di Pilkada nanti, kita semua tetap saudara. Jadi, kita tak boleh saling menjelekkan atau merendahkan satu sama lain," jelasnya.
"Untuk partai politik, meski berbeda usulan, mari saling menghormati. Mari menjaga etika politik dalam bersosialisasi nantinya," sambung Andi Utta.
Ia lebih jauh meminta semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif memberikan edukasi pentingnya menyalurkan hak pilih. Sehingga tugas dan tanggung jawab untuk lebih meningkatkan partisipasi pemilih, tak hanya dibebankan kepada penyelenggara teknis pemilihan saja.
"Tugas kita bersama sukseskan Pilkada. Tugas kita bersama untuk mengajak masyarakat datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Jadi bukan hanya tugas KPU saja," jelas Andi Utta.
Sosialisasi ini, dibuka oleh Ketua KPU Bulukumba Asbar. Dalam sambutannya, Asbar berharap agar sukses Pemilu di Februari 2024 lalu, dapat terulang kembali pada pemilihan serentak November 2024 mendatang.
Saat ini, katanya, tahapan Pilkada 2024 adalah tahapan pemutakhiran data pemilih yang dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 nanti. Asbar menjelaskan alasan dilakukannya pemutakhiran data pemilih, terkait hak warga masyarakat untuk terdaftar sebagai pemilih sesuai yang diamanahkan oleh undang-undang.
"Ini juga berkaitan dengan partisipasi pemilih nantinya. Alhamdulillah Bulukumba ini, partisipasi pemilih meningkat dari pelaksanaan Pemilu ke Pilkada lalu," ujarnya.
"Di Pemilu 2019, partisipasi pemilih yaitu 72,78 persen. Kemudian di Pilkada 2020, partisipasi pemilih menjadi 74,25 persen. Selanjutnya di Pemilu 2024, partisipasi pemilih 75,66 persen," tambah Asbar.
Ia menyampaikan angka-angka partisipasi pemilih di beberapa momentum pemilu dan pemilihan, akan menjadi rujukan agar bisa lebih ditingkatkan lagi pada pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024 di Bulukumba.
"Kita terus upayakan partisipasi pemilih nanti, lebih dari 75,66 persen. Saya pikir angka ini bisa tercapai kalau kita sama-sama bekerjasama dalam melakukan edukasi, terkait suksesnya penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Bulukumba," ungkap Asbar.
Ia mengakui penyelenggaran Pemilu lalu, bisa sukses, aman dan damai, berkat dedikasi semua elemen. Artinya, kesuksesan Pemilu lalu berkat kerja sama semua pihak, bukan hanya KPU saja.
"Terima kasih banyak. Kami berharap dedikasi kita semua berlanjut pada November 2024 nanti. Insya Allah," terangnya.
Diketahui, sosialisasi PKPU ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Bulukumba diwakili oleh Anggota DPRD Bulukumba Nur Sakti, unsur Forkopimda, Bawaslu, pimpinan partai politik, serta Anggota PPK divisi data. (*)