Dunia terjun payung sangat kental dengan militer dan sosok pria. Kegiatan ektrim ini memang bukan hal mudah untuk dilakukan bagi mereka yang bukan berasal dari latar belakang militer apalagi dilakukan oleh wanita, kegiatan ini berbahaya untuk dilakukan bisa-bisa nyawa taruhannya.

Aksi terjun payung juga menjadi sajian dalam hari jadi ke-348 Sulawesi Selatan, Kamis (19/10). Atraksi ini mengundang decak kagum masyarakat. Terlebih lagi penerjun yang melakukan pendaratan dengan selamat (happy landing) tepat di tempat yang telah ditentukan.

Suraedah Baharuddin salah satunya, satu-satunya penerjun perempuan ini, berhasil mendarat di tanda pendaratan dengan sukses.

Bersama pasukan dari TNI AL dan TNI AU exit di ketinggian 6.000 feet (kaki) dan buka payung di 4.500 feet.

Dengan mengenakan baju bodo lengkap berwarna biru dan sarung merah muda mendapat tepuk tangan dari Gubernur Sulsel,  Syahrul Yasin Limpo dan seluruh hadirin saat itu, bahkan gubernur meminta Suraedah naik ke atas panggung untuk bersalaman.

"Saya syukur bisa mengambil bagian di HUT ini, bisa membuat gubernur dan orang-orang tersenyum itu kebanggaan," kata Suraedah.

Suraedah sendiri tidak memiliki bukan dari anggota militer, pengetahuan militer dia dapatkan dari organisasi kampus dan dari sang ayah yang berlatar bekakang militer.

Dia telah melakukan kegiatan ini sejak tahun 1992, menjadi penerjun payung ilmu dan praktek dasarnya dia dapatkan sejak bergabung di Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 701 Universitas Hasanuddin.

"Saya hanya pernah mengikuti pelatihan di Menwa Unhas,  latihan dasar militer," sebutnya.

Suraedah merupakan PNS murni dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya selama 19 tahun di Badan Kepegawaian Daerah Sulsel.

Terkait persiapan saat HUT Sulsel, dia melakukan isterahat dan makan cukup, dan menurutnya yang paling penting adalah mengikuti prosedur yang ada dan berdoa.

Sejumlah prestasi telah ditorekan olehnya, antara lain: Juara I pada Kejuaraan Nasional sekaligus Pra Kualifikasi PON Terjun Payung, kategori Ketepatan Mendarat Perorangan Putri, Tahun 2002 di Jakarta serta Juara II Kejuaraan Nasional Terjun Payung, Ketepatan Mendarat Beregu Putri pada Kejuaraan Nasional dan Pra Kualifikasi PON Terjun Payung Tahun 2002 di Jakarta.

Di bidang pemerintahan juga prestasi ditorehkannya, penghargaan dari Gubernur Sulsel pada tahun 2014 sebagai Juara I Penataan Ruangan Kantor Bidang Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai, BKD Provinsi Sulsel.


"Bagian sebagian orang, penghargaan ini mungkin biasa saja, bagi saya ini luar biasa dan membanggakan, karena ketika itu Pak SYL meninjau langsung ruangan menyatakan ruangan suka dengan ruangan saya dan bilang ini juaranya," ungkapnya.

Keberanian dan ketangguhannya putri pasangan H Baharuddin (Purn. TNI AD) dan Hj. Suraedah ini memang layak diteladani dari sosok perempuan ini. Terlebih Dia menjadi sosok pemberani memberikan sumbangsih di HUT ke-348 Sulsel Gemilang.

Jumat,20 Oktober 2017 (Srf/Sr)