Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA di Sulawesi Selatan, Senin (9/4/2018), berjalan lancar.

Kendala jaringan internet dan sambungan listrik yang kerap jadi momok pelaksanaan ujian tidak terjadi di hari pertama UNBK.

Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel menggunakan tiga cara dalam pemantauan dan kontrol terhadap pelaksanaan ujian. Pertama pemantauan langsung ke sekolah. Kedua pemantauan melalui sambungan CCTV ke kantor Disdik (ePanrita Centre). Dan ketiga; video conference yang juga di ruang e-Panrita Centre.

Kadis Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo membuka pemantauan hari pertama dengan mengunjungi SMA Negeri 1 Makassar bersama dengan Anggota DPRD Sulsel dan jajaran pejabat Disdik Sulsel lainnya.

Usai mengunjungi beberapa sekolah di Makassar secara langsung, Irman, selanjutnya berkomunikasi dengan beberapa kepala sekolah dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel melalui video conference.

Melalui tiga cara pemantauan tersebut, Irman mendapatkan beberapa laporan tentang kendala ringan yang tidak mengganggu kesuksesan pelaksanaan hari pertama secara menyeluruh.

Kendala-kendala yang tidak terlalu prinsipil dan berhasil diatasi antara lain jaringan listrik di beberapa sekolah seperti di SMA Negeri 17 Makassar. Salah satu SMA di Enrekang juga sempat tertunda pelaksanaan sesi pertama akibat jaringan hingga baru dimulai pada pukul 11.30.

Di SMAN 8 Pinrang jaringan sempat terputus tetapi berhasil diatasi beberapa detik kemudian.

Pelaksanaan ujian di SMAN 6 Toraja Utara dilaporkan melaksanakan ujian menggunakan genset karena sambungan listrik PLN terputus.

Irman juga mewawancarai beberapa sekolah menggunakan fasilitas vicon aplikasi e-Panrita sekitar 30 menit. Sebelumnya, Kepala UPT Tekkom, Asqar juga sempat melakukan vicon dengan beberapa kepala sekolah yang stand bye.

"Terima kasih bapak-ibu atas kerja kerasnya di hari pertama sehingga pelaksanaannya lancar. Mari kita berdoa semoga hari kedua dan selanjutnya juga lancar-lancar. Jaga stamina dan sampaikan salam saya buat semuanya," tutup Irman saat melakukan video conference dengan beberapa sekolah.

Sementara itu dari laporan sementara yang diterima Disdik, beberapa siswa yang tidak hadir ujian disebabkan beragam alasan seperti sakit, DO, mengundurkan diri, alasan menikah, hingga persoalan hukum. Solusi dari siswa yang tidak hadir akan diberikan kesempatan mengikuti ujian susulan bagi mereka yang berhak atau tidak mengundurkan diri.

Menurut rencana, besok (Selasa, 10 April 2018), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Soni Sumarsono akan melakukan kunjungan langsung ke beberapa sekolah di Makassar lalu ke Kantor Disdik melakukan vicon dengan daerah-daerah. 

Senin, 9 April 2018 ( Srf/Na)