Kampanye hitam yang masih marak dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu,apa lagi menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, menjadi perhatian Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas KISP Sulsel, Andi Hasdullah,belum lama ini mengatakan kampanye hitam yang dilakukan di Media Sosial, pasti akan meningkat terutama saat Pemilihan Kepala Daerah.

“Kondisi ini lebih disebabkan, karena masih rendahnya kualitas demokrasi yang ada di Masyarakat. Setiap Pilkada Kampanye Hitam di Media Sosial tentu meningkat, dan ini cukup tinggi,” kata Hasdullah.

Ia menjelaskan, media sosial seharusnya menjadi tempat untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk kemajuan dari berbagai aspek kehidupan termasuk kepentingan politik pilkada.

“Masalah ujaran kebencian, berita -berita Hoax adalah hal yang harus ditolak karena merugikan, seharusnya yang harus dilakukan adalah mendorong agar mereka yang maju di Pilkada untuk adu program yang fair sehingga dapat menjadi pertimbangan pemilih,”tegasnya

Hasdullah juga mengaku untuk meminimalisir kampanye hitam,pihaknya telah melakukan berbagai program diantaranya program literasi netizen dengan mengajak generasi muda dengan “Gerakan Ayo Santun dan Produktif di Medsos”.

“karena hanya dengan edukasi netizen yang dapat memberi daya tahan terhadap provokasi yang ada, tentu kita juga berharap para politik muncul kesadaran para politikus ini, dalam berpolitik santun dan bermartabat,” paparnya

Hasdullah berharap agar pilkada di Sulsel, bisa lebih sehat yang mengedepankan kompetisi program yang objektif dan sesui dengan budaya bugis Makassar.

Senin, 25 September 2017 (Srf/Tn)