Penyebaran informasi dimedia sosial terkait berita politik, yang terus meningkat Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) baik pemilihan presiden dan wakil presiden maupun Pemilihan Legislatif (Pileg), menjadi perhatian Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel, Andi Hasdullah ditemui di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Jumat (1/2/2019) mengatakan, sejauh ini tensi penyebaran informasi di media sosial, dua kubu calon presiden terus meningkat hingga pada bulan April mendatang.
"Penyebaran informasi di medsos terkait pilpres dan pileg pasti akan terus meningkat hingga pada saat hari pencoblosan yaitu pada bulan April, sehingga edukasi terhadap para netizen harus terus dilakukan agar tidak mudah terpropokasi dan ikut menyebarkan berita Hoakx," kata Hasdullah.
Para netizen harus cerdas dan melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan informasi, agar apa yang disampaikan di medsos bisa bermamfaat bagi pembacanya," ujarnya.
"Sejauh ini para netizen sudah mulai paham cara bermedsos yang baik dan beretika, apalagi dengan menyaksikan adanya masyarakat yang harus berurusan dengan kepolisian karena melakukan atau menyebarkan berita hoakx," jelasnya.
Hasdullah lebih jauh menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para netizen untuk bijak dalam bermedsos dengan menghindari berita propokatif serta senantiasa menciptakan situasi yang kondusif jelang pilpres.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu bijak dan menghindari berita propokatif dalam bermedsos serta senantiasa menghadirkan kesejukan," pungkas Hasdullah.
Sabtu, 2 Februari 2019 (Srf/Na)