Pemerintah pusat menyampaikan komitmen melanjutkan program pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2018 mendatang. Khusus Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sedikitnya terdapat tujuh proyek infrastruktur yang masih menjadi program prioritas.

Ketujuh proyek infrastruktur tersebut yakni, pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi, pelebaran jalan di Kabupaten Maros, Bypass Mamminasata, Underpass Simpang Lima Bandara, jalan lingkar Toraja, peningkatan jalan poros Bantaeng - Bulukumba dan pembangunan Bandara Buntu Kuni di Toraja.

Taufik Hanafi, selaku Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunas Nasional (Bappenas), menjelaskan, kelanjutan program pembangunan proyek infrastruktur daerah berskala nasional sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, Provinsi Sulsel sejauh ini telah mengalami kemajuan pesat, mulai dari sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pertumbuhan ekonomi. 

Dijelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, angka partisipasi sekolah usia 7-15 tahun mengalami peningkatan. Selain itu, 90 persen proses kelahiran sudah ditangani tenaga kesehatan profesional, yang berimbas pada turunnya angka kematian ibu dan bayi.

"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulsel juga terus mengalami peningkatan," kata Taufik, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018, di Hotel Clarion Makassar, Senin (20/3/2017).

Hanya saja, menurut Taufik, diluar kemajuan itu, kedepan akan ada sejumlah tantangan yang dihadapi Sulsel. Diantaranya, isu disparitas dan pemerataan. Misalnya, IPM Kota Makassar yang jauh di atas nasional, tetapi kondisi berbalik pada kabupaten tertentu yang IPM-nya masih harus ditingkatkan. 

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan, sejauh ini Sulsel sebenarnya sudah mencapai banyak hal. Diantaranya pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil ditengah tingginya tekanan ekonomi dunia.

Terhitung sejak awal tahun hingga saat ini, perekonomian Sulsel tumbuh cukup tinggi hingga mencapai 8,3 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 berdasarkan survei Badan Pusat Statistik yakni 7,4 persen.

"Kemudian angka pendapatan per kapita masyarakat di Sulsel saat ini mencapai Rp45,46 juta Per kapita," jelasnya.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sendiri lebih banyak memuji kinerja kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Agus Arifin Nu'mang.

"Janji politik Pak Syahrul di 2017 ini sudah mencapai apa yang ditargetkan. Tinggal memastikan melalui perencanaan di tahun 2018," kata Tjahyo.

Ia menuturkan, usulan yang paling banyak di sektor infrastruktur jalan, kesehatan, dan irigasi. Tjahyo juga berpesan agar proyek nasional dan daerah yang mangkrak dan belum selesai harus diselesaikan karena menyangkut janji politik kepala daerah. 

"Kami dari Kemendagri selalu survei jelang pilkada. Kalau seseorang bisa menjabat lebih dari dua periode, maka Pak Syahrul dan wakilnya akan dipilih kembali. Ini hasil survei per Maret ini," ucapnya.

Senin, 20 Maret 2017 (Ak/Rs)