Makassar, sulselprov.go.id - Komitmen UPT RSUD Haji Makassar dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi kembali dibuktikan melalui inovasi unggulannya, Sadar Tolak Stunting Terpadu di wilayah Mamminasata (SATSETMA).

Program ini kembali memberikan dampak positif yang nyata dengan menyelesaikan penerbitan dokumen kependudukan berupa Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) KIS bagi seorang pasien stunting berinisial NR yang sedang menjalani perawatan, hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Pencapaian ini terlaksana atas instruksi Direktur UPT RSUD Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes, yang menugaskan Tim SATSETMA. Sinergi lintas sektor tersebut membuktikan bahwa percepatan pelayanan dasar bukan hanya menjadi jargon, melainkan sudah diimplementasikan secara nyata di lapangan.

Dengan adanya dokumen kependudukan resmi, pasien NR kini dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas kesehatan, khususnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan pasien stunting memperoleh perawatan optimal, sekaligus mencegah hambatan administratif yang kerap terjadi pada keluarga dengan keterbatasan dokumen kependudukan.

Direktur UPT RSUD Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti komitmen rumah sakit dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya percepatan penurunan angka stunting di kawasan Mamminasata.

“Melalui SATSETMA, kami tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga menyentuh persoalan administratif yang menjadi pintu masuk utama bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Dengan kolaborasi cepat bersama Dinas Sosial, hambatan birokrasi bisa kita potong sehingga pasien bisa langsung mendapatkan manfaat layanan kesehatan,” jelasnya, Kamis, 4 September 2025.

Selanjutnya koordinator Tim SATSETMA drg.Burhanuddin,M.Kes merespon cepat instruksi dari Direktur UPT.RSUD Haji Makassar dan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Makassar.

“Alhamdulillah Inovasi SATSET’MA ini memang kami rancang sebagai inovasi layanan terpadu yang menghubungkan sektor kesehatan dengan layanan sosial dan kependudukan. Kehadirannya diharapkan mampu menjadi role model layanan efektif dan efisien, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mempercepat penanganan stunting,”tambahnya.

Dengan keberhasilan ini, UPT RSUD Haji Makassar kembali menegaskan perannya dalam mewujudkan program prioritas Gubernur A. Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dalam percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan dimana RSUD Haji Makassar bukan hanya sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi yang mendukung terwujudnya generasi sehat, cerdas, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. (*)