Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Konvensi Nasional Humas (KNH) 2018 di Istana Negara, Senin (10/12).
Jokowi dalam sambutannya menekankan pentingnya peran humas utamanya di era industri 4.0 dimana teknologi digital menjadi sangat berkembang dalam tempo cepat bahkan diluar ekspektasi. Peran humas juga sangat diperlukan dalam menangkal hoax dan mampu mempublikasikan prestasi indonesia.
"keberhasilan dan keindahan indonesia, tidak akan ada artinya jika tidak mampu dicitrakan dengan baik oleh humas, peran humas sangat sentral apalagi dan menghadapi hoax dan harus mengedepankan bicara baik, jika ada kekurangan harus diperbaiki namun bukan berarti menutupi keberhasilan yang lain, humas mengajak kita semua bicara baik sesuai tagline #IndonesiaBicaraBaik", Harap Jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia Agung Laksamana menyebut Perhumas konsen memperhatikan perkembangan humas di Indonesia salah satunya dengan memberikan award kepada tokoh yang dinilai berdedikasi di bidang kehumasan.
"Tahun ini perhumas akan kembali memberikan penghargaan dalam bentuk anugrah perhumas untuk mengapresiasi tokoh yang konsen di bidang humas, salah satunya adalah bapak Sutopo Purwo Nugroho, dan di tahun 2008 kami juga memberikan anugrah perhumas kepada walikota solo yang tujuh tahun kemudian beliau kini ada di depan kita sebagai Presiden RI, bapak Joko Widodo yang merupakan keluarga besar humas". Kata Agung yang disambut tepuk tangan peserta.
Sebanyak 300 peserta konvensi hadir di istana negara sebagai perwakilan dari total 1000 lebih peserta yang mengikuti kegiatan akbar kehumasan di tahun 2018 ini, termasuk Perwakilan BPC Perhumas Makassar-Sulsel.
Senin, 10 Desember 2018 (Srf/Na)