Kab. Bone, Kab. Soppeng, Kab. Tana Toraja dan Kab. Jeneponto Mewakili Prov. Sulawesi Selatan dalam Lomba Sekolah Sehat Tahun 2016 Tingkat Nasional

Lomba bergengsi di bidang Sekolah Sehat tingkat Provinsi Sulawesi Selatan telah dilaksanakanBerdasarkan hasil keputusan rapat Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat TingkatProvinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 29 Februari 2016. Adapun Juara pada setiap tingkat pendidikan yaitu ;

I.           Tingkat TK/RA

-      Juara 1 TK. Pertiwi Takalala Kab. Soppeng

-      Juara 2 TK. Bhayangkari 9 Kab. Bone

-      Juara 3 TK. Neg. 1 Sabbang

II.        Tingkat SD/MI

-              Juara 1 SD Katolik Renya Rosari Kab. Tana Toraja

-              Juara 2 SD YPS Lawewu Kab. Luwu Timur

-              Juara 3 SD Neg. 44 Kota Palopo

III.     Tingkat SMP/MTs.

-              Juara 1 SMP Neg 3 Tellu Siattinge Kab. Bone

-              Juara 2 SMP Neg. 1 Donri Donri Kab. Soppeng

-              Juara 3 SMP Neg. 5 Kabere Kab. Enrekang

IV.       Tingkat SMA/MA dan SMK

-      Juara 1 SMK Neg. 1 Kab. Jeneponto

-      Juara 2 MAN 1 Kab. Bulukumba

-      Juara 3 SMK Neg 1 Kab. Pinrang

Demikian disampaikan Kabag Pemuda Olahraga, Pendidikan dan Seni Budaya Biro Bina Kesejahteraan Sekretariat Daerah Prov Sulsel, Drs. H. MAKMUR IDRUS dalam acara Penilaian LSS-UKS Tingkat Provinsi Tahun 2016, di Sekertariat TP. UKS/M Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (29/2/2016).

Drs. H. Makmur Idrus menjelaskan pada tahun 2015 Provinsi Sulawesi Selatan  berhasil menjuarai 2 (dua) Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional dengan kategori Best Achievment dan Best Performance  untuk TK/RA dan SMP. Untuk itu semua Juara pertama semua tingkat Pendidikan akan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2016 yang akan diverifikasi oleh Tim Penilai LSS Tingkat Nasional pada pertengahan Bulan Maret 2016.

"Semoga Tahun 2016 ini Provinsi Sulawesi Selatan  dapat mengulang prestasi serupa dan Provinsi Sulawesi Selatan  menjadi salah satu pemenang dalam berbagai kategori LSS tahun mendatang," harapnya.

H. Makmur Idrus menambahkan, LSS bukan merupakan ceremonial belaka. Melainkan salah satu upaya pembinaan dan mengevaluasi program UKS yang berdampak positif terhadap anak didik dalam rangka pengembangan kualitas SDM seutuhnya.

"Kebiasaan hidup sehat ini diharapkan mampu mengubah pola hidup sehat masyarakat melalui sekolah. Sehingga dapat mewujudkan peningkatan kualitas SDM di masa yang akan datang," tambahnya.

Kedepan pihaknya berharap dapat mencapai target program UKS dalam rangka mewujudkan strata UKS serta tersedianya konseling kesehatan reproduksi remaja di sekolah.

"Sehingga diharapkan seluruh siswa memperoleh jaminan kesehatan melalui dana sehat UKS yang bekerja sama dengan sarana pelayanan kesehatan terdekat", ujarnya.

Drs. H. Makmur Idrus menjelaskan, dalam membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat harus dilakukan secara terpadu, terkoordinasi dan terencana. Selain itu melibatkan unsur pemerintah, masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.

"Diperlukan komintmen yang tinggi, khuhusnya Tim Pembina UKS/M Kabupaten Kota dan Kecamatan serta dukungan kebijakan dari pemerintah dan legislatif di berbagai tingkat administratif", jelasnya.

Senin, 7 Maret 2016 (B. Kesra)