Pasca Gempa Bumi dan Tsunami yang melanda, Palu, Donggala dan sekitarnya pada Jumat 28 September lalu, menimbulkan berbagai informasi-informasi hoakx atau tidak benar dari oknum yang tidak bertanggung jawab dan membuat masyarakat resah dan khawatir.
Beberapa informasi hoax tersebut muncul di media sosial, baik itu soal gempa berpotensi tsunami di beberapa daerah di Pulau Sulawesi, termasuk di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi Statistik dan Persandian (KISP) Sulsel, Andi Hasdullah, meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di Media Sosial yang terkait dengan informasi publik. Seperti peringatan Gempa ke publik yang ranahnya BMKG.
"BMKG yang punya otoritas sebagai sumber informasi untuk memberikan peringatan, di luar itu hoax dan jangan dipercaya," kata Hasdullah.
Ia mengakui, saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab dan itu tidak usah ditanggapi, "kalau ada beredar informasi terkait gempa bukan dari BMKG jangan dipercaya," terangnya.
Sebelumnya, beredarnya berita-berita hoax atau berita tidak benar tentang gempa dan tsunami dibeberapa daerah di Sulsel, membuat masyarakat resah menjadi perhatian Gubernur Sulsel.
Nurdin Abdullah mengatakan dalam kondisi duka seperti saat ini dengan terjadinya musibah gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah seharusnya kita prihatin dan fokus melakukan pertolongan kepada para korban.
Jumat, 5 Oktober 2018 (Srf/Na)