Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Prov. Sulsel, Andi Hasdullah menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi Penguatan Keamanan Cyber Dalam Mendukung Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pilpres 2019. Kegiatan itu digelar di Hotel Clarion Makassar, Selasa (8/5/18).
Forum itu dihadiri peserta dari berbagai latar belakang, khususnya yang memiliki keterkaitan dengan Teknologi Informasi dan penyelenggara Pilkada.Salah seorang pembicara, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur, Marsekal Muda TNI Suwandi Mihardja, M.D.S. menjelaskan ada benang merah antara pengelolaan cyber dengan pengamanan pilkada.
Menjaga keamanan cyber bukan tugas satu atau dua orang saja. Semua harus bergandeng tangan satu dengan yang lain. Apalagi di era sekarang dimana arus informasi sangat kencang. Masyarakat harus cerdas dalam memilah berita yang beredar apakah masuk hoax atau tidak.
Selain itu, munculnya hacker-hacker andal yang mampu merusak jaringan informasi juga patut diwaspadai. Khususnya terhadap jaringan informasi strategis seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jangan sampai muncul kekhawatiran sistem IT yang dibangun dimanfaatkan kelompok atau jaringan tertentu
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian, Andi Hasdullah mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga harus turut andil dalam penguatan keamanan cyber untuk mendukung Pilkada.
"Intinya kita memang harus bersama-sama melakukan penguatan cyber dari berbagai potensi ancaman yang bisa mengganggu sistem IT kita. Utamanya dalam menyongsong Pilgub, Pilkada, Pilpres, Pileg,"ungkap Andi Hasdullah.
Dia melanjutkan, ada beberapa langkah yang sudah dilakukan pihaknya. Seperti literasi edukasi terutama terhadap netizen, bahkan lebih khusus kepada para hakcer untuk membangun jiwa nasionalisme. Agar membantu pemerintah dalam rangka ketahanan cyber dan tidak melakukan sebaliknya alias tidak merusak sistem jaringan informasi.
Selanjutnya, bagaimana mereka yang memiliki kemampuan tinggi dalam informasi teknologi (IT) dibuatkan pembinaan khusus sehingga menjadi garda terdepan dalam melindungi negara kesatuan Indonesia dalam bidang teknologi informasi.
Selasa, 8 Mei 2018 (Srf/Na)