Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Sidik Salam membuka Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Paduan Suara Gerejawi di Jolin Hotel Jln Pengayoman No.07 Makassar, Selasa, (25 Oktober 2016).
H. Sidik Salam dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan pembinaan dan peningkatan paduan suara gerejawi memiliki makna tersendiri karena didalamnya terdapat beberapa arti penting diantaranya, pertama kegiatan ini merupakan sarana untuk meningkatkan pembinaan, kesadaran dan penghayatan terhadap agama, kedua merupakan media dalam menumbuhkan kesadaran agama yang hakiki, memperteguh iman, mengaktualisasikan tata nilai ketuhanan yang menjiwai seluruh aktifitas kemanusiaan kita.
“Salah satu sasaran pembangunan agama yang mendapat perhatian pemerintah dan menjadi harapan lapisan masyarakat adalah terciptanya kerukunan hidup antar ummat beragama yang semakin kokoh dan merupakan syarat mutlak terwujudnya stabilitas nasional,”lanjutnya.
Menurut Sidik Salam, dalam masyarakat yang pluralistik, kita pastilah tersadar tentang makna dari segala tanda dan isyarat lewat alam, peristiwa dan kejadian bahwa begitu besar karunia Tuhan pada manusia Indonesia yang diberi akal pikiran dan nurani dalam dirinya. Dimana dari situlah kita dapat mencapai tingkat kepuasan intelektual, dan spiritual.
Ia menambahkan, dalam mengungkapkan pendapat dan melontarkan informasi ketengah ummat, alangkah bijaknya bila dipimpin oleh akal sehat dan dituntun oleh keluhuran ajaran agama. Hindarilah informasi yang sifatnya tendensius yang dapat timbulkan permasalahan sesame anak bangsa. Jika kita tidak berhati-hati, bisa timbul persepsi dan interprestasi yang keliru.
“Diharapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama dalam meningkatkan pembinaan dan pemahaman terhadap nilai-nilai religious keagamaan khususnya paduan suara gerejawi sehingga teripta suatu kesadaran yang menjadikan agama sebagai suatu tata nilai kebersamaan,”pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Pelaksana melaporkan, maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai upaya dalam melakukan pembinaan dan peningkatan eksistensi melalui kreasi seni paduan suara gerejawi yang bernafaskan keagamaan dan untuk meningkatkan pembinaan, pemahaman nilai seni paduan suara gerejawi kepada masyarakat dan ummat kristiani secara khusus.
Selasa, 25 Oktober 2016 (Rs/Tn)