Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan,  kondisi yang kondusif, aman dan damai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) perlu dukungan dari semua dari berbagai pihak.

"Bukan hanya TNI-Polri, DPRD dan pemerintah daerah namun bisa juga dari perguruan tinggi,  tokoh adat,  tokoh agama menjaga kondisi aman tetap terjaga," kata Tjahjo pada Rapat Koordinasi Terkait Isu-isu Politik Nasional dan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 yang dilaksanakan Direktorat Jenderal (Ditjen)  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Arya Duta Jakarta, Jum'at (28/7/2017).

Menurutnya, bagaimana berbagai pihak bisa melakukan pengawasan serta deteksi dini terhadap kemungkinan berkembang dan terjadi di tengah masyarakat yang bisa mengancam keamanan dan persatuan.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Asmanto Baso Lewa yang juga mengikuti kegiatan tersebut  mengatakan, Kesbangpol memiliki peranan strategis dalam menjaga kondisi kondusif.

"Kesbangpol Sulsel membantu kepala daerah menghadapi gangguan yang timbul pada masyarakat," harap Asmanto.

Dia menegaskan, Sulsel merupakan salah satu provinsi yang menjadi perhatian pusat pada perhelatan Pilkada tahun depan.

Tahun 2015 lalu, Sulsel menjadi provinsi terbaik dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Predikat itu diharap bisa terjaga.

Kendati demikian, dirinya tak bisa menjamin dan memungkiri jika di daerah ini tetap ada potensi untuk terciptanya konflik. Namun di bersyukur sejauh ini masyarakat sudah semakin dewasa dalam berpolitik.

Jumat, 28 Juli 2017 (Srf/Er)