Tiap tahunnya, masyarakat Makassar bagian utara dan sekitarnya diresahkan dengan fenomena banjir saat musim hujan tiba. Namun diharapkan ketakutan bagi masyarakat akan hilang setelah hadirnya Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang ditargetkan rampung dibangun tahun 2018 mendatang.
Pembangunan kolam regulasi nipa-nipa ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulsel, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.SI.,M.H pada Peringatan Hari Air Sedunia ke-24, di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros, Kamis (2/06/2016).
Syahrul berharap hadirnya Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat, termasuk di sektor pertanian.
Seluruh lapisan masyarakat harus bersama-sama menjaga ketersediaan air, termasuk Kolam Regulasi Nipa-Nipa.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Agus Setiawan menambahkan, selain berfungsi sebagai pencegah banjir, Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini juga berfungsi untuk menampung air yang masuk melalui pelimpah selama terjadi puncak hujan untuk sementara waktu dan kembali dialirkan melalui pintu-pintu pengatur atau pompa air setelah hujan reda.
Proyek yang menghabiskan anggaran APBN sebesar kurang lebih Rp 350 miliar ini ditargetkan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Kamis, 2 Juni 2016 (Srf/Er)