Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo membuka Rapat Koordinasi Nasional ke-8 Komisi Informasi se-Indonesia Tahun 2017, di Ballroom Swiss Bellhotel, Jalan Ujung Pandang Makassar, Kamis (16/11/2017).

Syahrul mengapresiasi KI Pusat yang memilih Makassar, Sulawesi Selatan sebagai tempat Rakornas. Dipilihnya Makassar sebagai tempat pelaksanaan karena Makassar berada di tengah-tengah Indonesia dan menjadi energi bangsa.

Syahrul menilai Rakornas ini sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk memastikan bahwa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berjaya.

"Rakornas ini harus menjawab tantangan masa depan dan mencari solusi persoalan bangsa," tegasnya.

Syahrul menyebut saat ini sebagai sebuah era yang belum pernah ada sebelumnya. Terutama untuk memenuhi kebutuhan dua generasi yang berbeda antara generasi X dan generasi milenial.

"Rakornas ini harus menjawab dan mengantisipasi sebuah kehidupan yang tidak pernah ada sebelumnya. Terdapat dua generasi berbeda untuk menjawab dua tantangan yang sama," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Informasi Pusat, Hendra Purnama, mengatakan, Rakornas ini mengangkat hal terkait keterbukaan informasi publik terutama pada badan publik.

"Selain itu, Rakornas ini juga untuk memperkuat koordinasi dalam menjalankan fungsi dan tugas Komisi Informasi di seluruh Indonesia," ujarnya.

Pada hari pertama Rakornas, dilaksanakan diskusi publik dengan pemateri Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri RI dengan tema "Kebijakan Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi PPID" serta dari Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, Freddy H. Tulung dengan tema "Implemetasi Satu Data dengan Sistem Pemerintahan Berbasis TIK".

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Komisi I DPR RI, Roy Suryo, Asisten II Walikota Makassar Husain, Sekjen Kementerian Kominfo Farida Dwi Cahyani, serta Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Kamis, 16 November 2017 (Srf/Er)