Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo secara langsung melantik tujuh anggota komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel periode 2017-2020, di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (29/3/2017).

Ketujuh komisioner yang dilantik itu yakniHerwanita, Muhammad Hasrul Hasan, Riswansyah Muchsin, Andi Muhammad Irawan, Waspada Santing, Mattewwakang serta Arie Andyka.

Menurut Syahrul, mereka yang masuk jajaran komisioner KPID merupakan yang terpilih setelah melalui berbagai seleksi yang ketat. Karena itu, Syahrul secara khusus meminta lembaga yang mereka naungi melaksanakan tanggungjawab dalam pengawasan penyiaran, seperti radio dan televisi.

Ia menjelaskan, kemajuan era saat ini membuat tugas KPID lebih berat. Sebab tugasnya bukan hanya mengawasi, melainkan mengatur penyiaran untuk tetap berjalan dalam koridor yang ditetapkan.

"Tantangannya bagi KPID semakin berat. Apalagi ditengah kemajuan era teknologi. Harus pengawalan secara ketat terkait penyiaran," katanya.

Terkahir, Syahrul menitip pesan agar dalam era perkembangan ini KPID harus hadir menjadi energi, serta memberikan edukasi positif kepada pelaku penyiaran.

"Tugas pengawasan ini butuh kerasama masyarakat. Karena itu pendidikan masalah penyiaran harus terus didorong," pungkasnya.

Dalam acara yang juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Sulsel, disebutkan bahwa jika suatu waktu ketujuh komisioner yang dilantik itu tidak bisa melaksanakan tugas, maka alternatifnya disiapkan nama cadangan.

Nama yang masuk daftar yakni, Fauziah Erwin, Bastian Jabir Pattara, Akbar Abu Thalib, Ishadi Ishak, Muhammad Idris, Rubianty dan Sahman Ahmad Tambolong.

Rabu, 29 Maret 2017 (Ak/Na)