Makassar, sulselprov.go.id - Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk tiga besar provinsi yang daerahnya bebas dari Buang Air Besar Sembarang/Open Deficition Free (ODF), setelah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. Hal ini tentu merupakan prestasi yang luar biasa dan membanggakan, sebagai langkah awal dalam mewujudkan Provinsi Sehat.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, saat melaunching Gerakan Toilet Bersih, Sehat, Aman dan Nyaman Bersama Masyarakat Sulsel, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 24 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepala seluruh pihak terkait sehingga Sulsel dapat ditetapkan sebagai Provinsi Ketiga di Indonesia yang daerahnya bebas dari Buang Air Besar Sembarang/Open Deficition Free (ODF).
Menurut Arsjad, lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan yaitu sekitar 45 persen. Dalam artian, masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan hanya dengan kuratif dan rehabilitative tetapi juga aspek promotive dan preventive yang jauh memberikan peran lebih besar, sehingga diperlukan intervensi sensitif dengan perbaikan sanitasi, termasuk peningkatan akses terhadap toilet yang memenuhi syarat.
Untuk itu, salah satu aspek sanitasi yang sering menjadi masalah adalah ketersedian sarana toilet yang memenuhi syarat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Kebersihan toilet menjadi tolak ukur baik atau buruknya sanitasi di suatu daerah. Sanitasi toilet sangatlah erat kaitannya dengan kesehatan, pasalnya toilet merupakan tempat yang bisa menjadi sumber penyakit, karenanya amatlah penting menjaga kebersihan toilet.
"Mudah-mudahan dengan launching Gerakan Toilet Bersih ini, kita tidak hanya berfokus pada aspek sanitasi, tetapi juga pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup kita bersama," ucap Arsjad.
Melalui Gerakan Toilet Bersih, Sehat, Aman dan Nyaman ini, akan mengubah paradigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat maupun pengelola tempat-tempat umum akan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi toilet.
"Kebersihan toilet termasuk salah satu hal yang penting untuk kita terapkan sehari-hari dan menjadi perhatian dan tanggungjawab kita, baik pemerintah, masyarakat maupun sektor swasta lainnya melalui Coorperation Social Responsibility (CSR)," ungkapnya.
Dengan sinergi dan kolaborasi kita dapat mewujudkan perubahan positif yang signifikan. "Oleh karena itu, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat, untuk bergandengan tangan dalam menjalankan gerakan ini," ujarnya.
Arsjad berharap kepada para Bupati/Wali Kota se Sulsel, agar gerakan ini dapat ditindaklanjuti di masing-masing daerahnya dengan melibatkan sektor terkait.
"Semoga Gerakan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan pola hidup, serta perilaku sehat masyarakat khususnya di Sulsel," harap Arsjad.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel M Ishak Iskandar, para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Sulsel, para Kepala Bappelitbangda Kabupaten/Kota se-Sulsel, Asisten II Pemprov Sulsel, serta para pejabat tinggi Pratama lingkup Pemprov Sulsel.