Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, belum memastikan bakal menggelar lelang jabatan pada Oktober bulan ini.

Meski saat ini, masih ada dua jabatan strategis yang lowong yakni biro aset dan umum. Belum lagi, pada Desember nanti ada sedikitnya lima jabatan eselon III yang akan kosong karena pejabatnya ditinggal pensiun.

Kepala BKD Prov. Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo belum lama ini mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan agenda lelang jabatan. Hanya saja, pihaknya terlebih dahulu meminta pandangan ke pimpinan. "Setelah itu, kita kirim ke pusat baru bisa lakukan lelang. Saya belum bisa janji akan digelar Oktober ini," katanya di kantor pemerintahan Gubernur kemarin.

Dia melanjutkan, memang ada sekitar lima jabatan yang lowong pada Desember mendatang, karena pejabatnya akan pensiun. "Termasuk dua posisi staf ahli, nanti akan lowong, juga ada beberapa eselon III," ungkapnya.

Jelang berakhirnya jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Maret nanti, pihak pemerintah Sulsel masih akan terus memperbaiki struktur pemerintahan. Termasuk mengisi posisi jabatan yang lowong. Termasuk menunjuk pejabat definitif.

Ashari melanjutkan, selain soal lelang jabatan yang akan diisi, pihaknya juga tengah menunggu balasan surat dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait usulan perekrutan pegawai di lingkup pemerintah Sulsel. "Jadi kita butuh sekitar 2600 pegawai, itu hanya usulan tergantung dari kementrian," katanya.

Ia mengaku, biasanya setelah diusulkan tentu akan ada balasan setelah dipertimbangkan. Hanya saja, lanjutnya pihaknya belum menerima. "Sampai detik ini belum ada, kita juga tidak bisa pastikan kapan ada balasannya, kita harap sebelum akhir tahun," ujarnya.

Sekertaris Daerah Sulsel Abdul Latief mengatakan, memang untuk usulan perekrutan pegawai harus disetujui dulu dari pusat. "Setelah itu, nanti ada jadwalnya. Tapi sekarang belum ada sama sekali," katanya.

Rabu, 4 Oktober 2017 (Srf/Na)