Ketua Tim Penggerak PKK, Lies F Nurdin mensosialisasikan bahaya penggunaan sampah plastik di depan anggota dan tamu undangan yang menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun ke-55 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sulawesi Selatan di Baruga Pattingalloang Rumsh Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (4/7/2019).
Mengawali sosialisasinya, Lies F Nurdin mengajak untuk lebih berhati-hati terhadap plastik, karena tiap hari semua orang dekat dengan plastik.
“Kita sekarang harus lebih berhati-hati dengan meningkatnya penyakit kanker yang ada di Indonesia. Apalagi Indonesia termasuk negara kedua terbesar penghasil sampah plastik di dunia,” kata Lies F Nurdin.
Ia berharap agar para anggota dan tamu undangan yang hadir dapat mensosialisasikan kembali untuk bisa mengurangi penggunaan plastik.
“Kita ke pasar pakai plastik kresek, padahal semua itu akan hancur setelah 100-150 tahun. Jadi, apa salahnya kita menggunakan plastik yang bisa dipakai berulang-ulang, bisa dipakai 1-2 tahun,” saran Lies.
Sebelum memaparkan materi sosialisasinya, Lies menjelaskan bahwa plastik kresek, botol air mineral plastik dan gelas-gelas plastik sudah menjadi darurat sampah di Indonesia.
“Saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, sudah menyurat ke seluruh Ketua PKK se-Sulawesi Selatan, untuk seluruh kegiatan PKK tidak menggunakan lagi gelas dan botol plastik. Alhamdulillah itu sudah dilaksanakan oleh ibu-ibu ketua di kabupaten/kota. Pak Gubernur juga sudah mengeluarkan edaran untuk tidak menggunakan plastik lagi dalam area Kantor Gubernur, dan terakhir dari Kemenristek Dikti untuk seluruh kampus pengurangan pemakaian plastik,"paparnya.
Di akhir pemaparan materinya, Lies F Nurdin mengatakan bahwa sekarang sudah banyak supermarket yang sudah menjual plastiknya.
“Itu sebenarnya menandakan jangan menggunakan plastik. Sekarang sudah ada hasil produksi dari anak-anak Indonesia berupa plastik kresek berbahan dasar ubi kayu dan rumput laut yang lebih ramah lingkungan, mudah-mudahan dapat diproduksi secara massal,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Askari, Apiaty Amin Syam, Ketua BKOW Sulsel, Majdah Arifin Nu'mang serta para sesepuh organisasi BKOW.
Kamis, 4 Juli 2019 (Srf/Na)