Lies F. Nurdin bersama Ketua TP PKK Kota Makassar serta Kepala Biro Kesejahteraan dan perwakilan Dinas Kesehatan juga Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengunjungi sekolah-sekolah menengah atas yang ada di sekitaran wilayah kota Makassar, di antaranya SMA 1, SMA 21 dan SMA 18 Makassar, Rabu (4/9).
Pada sidak kali ini, Lies memberi perhatian lebih terhadap bangunan sekolah SMA 1 Makassar yang sudah mulai dimakan usia.
"Pada kunjungan kali ini kami banyak melihat hal-hal yang harus kami perhatikan. Apalagi SMA 1 yang gedungnya sudah goyang," ungkap Lies selaku Ketua TP PKK Prov. Sulsel.
Lies menekankan pentingnya keselamatan para siswa yang belajar di sekolah. Apalagi jika terjadi bencana alam yang tidak diduga-duga.
"Jadi saya kasih masukan bagaimana untuk dicarikan tempat untuk anak-anak belajar yang layak, karena kita tidak pernah tahu kapan datangnya gempa. Kalau gempa sedikit saja, bisa terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan," jelasnya
Pihak SMA 1 Makassar menyebutkan dari keseluruhan bangunan sekolah yang sudah berusia lebih dari empat puluh tahun tersebut, kurang lebih hanya 30% bangunan yang masih bisa digunakan. Untuk itu, Lies pun meminta perhatian lebih dari pemerintah provinsi terutama dinas pendidikan terkait hal tersebut.
Di sisi lain, istri dari Nurdin Abdullah ini juga memperhatikan kondisi kantin dan toilet yang menjadi fokus dari kunjungannya pada tiga sekolah tersebut.
Aneka jenis makanan dan minuman, serta kebersihan kantin dan toilet tidak luput dari perhatian dosen Perikanan dan Kelautan UNHAS ini. Lies sangat fokus akan pentingnya kesehatan para generasi muda Sulsel, terutama dari makanan yang dikonsumsi para siswa di sekolah.
"Sekolah-sekolah yang saya datangi kantinnya bagus-bagus. Sisa toiletnya saja yang harus diperhatikan. Di semua sekolah toiletnya harus dibenahi. Kita perlu standar untuk toilet yg bersih untuk anak2," terang Lies.
Lies juga mengingatkan kepada para kepala sekolah (Kepalsek) akan pentingnya pengurangan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah. Ia pun menghimbau agar di setiap kelas ataupun kantin disediakan dispenser agar murid-murid bisa membawa tumbler dari rumah.
Selain itu, Ketua PKK Sulsel juga melihat langsung kondisi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di masing-masing sekolah.
"UKS itu masih perlu dibina lebih bagus, karena banyak yang belum tahu kalo puskesmas terdekat bisa bekerjasama dengan sekolah," ujarnya.
Rabu, 4 September 2019 (Srf/Na)