Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin menerima Forum Komunikasi Orangtua Anak Spesial Indonesia (Forkasi) Chapter Makassar, Komunitas Orangtua Anak Down Syndrom (KOADS), dan Persatuan Orangtua Anak Austistik Makassar (POAAM) di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (12-2-20).

Pada kesempatan itu, Lies mengatakan kedatangan Forkasi, KOADS, dan POAAM untuk meminta perhatian pemerintah dalam menjawab masalah-masalah yang mereka hadapi. Misalnya, banyaknya sekolah yang menolak anak berkebutuhkan khusus, seperti down syndrom. Selain itu, sekolah untuk down syndrom hanya untuk kalangan menengah ke atas, bukan menengah ke bawah. 

"Akhirnya, anak-anak down syndrom ini masuk ke sekolah luar biasa yang seharusnya mereka dilatih untuk mengikuti anak-anak yang normal," ujarnya.

Lies yang juga merupakan Bunda PAUD Sulsel mengungkapkan, banyak keluhan dari para orangtua yang harus diperhatikan. Karena itu, isu ini juga akan dibawa dalam pertemuannya dengan UNICEF, yang memang fokus terhadap anak-anak.

"Saya juga akan undang Dinas Pendidikan untuk membahas masalah ini bersama-sama," imbuhnya.

Kedatangan Forkasi, KOADS, POAAM menemui Lies juga untuk menyampaikan rencana kegiatan dalam rangka Hari Peduli Autisme Sedunia yang jatuh pada 2 April dan Perayaan Hari Down Syndrome International serta Launching KOADS, yang akan dilaksanakan 21 Maret 2020 di Phinisi Point Mall.

Pada tanggal 2 April juga akan dilakukan Light Up Blue di Monumen Mandala, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus.